47. HARTA TAHTA WIRA

3.5K 336 135
                                    

Pak Tatang Makan Pepaya
Author Datang, Update kembali
😌😌😌

***

"Hoyyy! Kok bengong sih??" Tegur Anggi.

Yuda tersentak. Sekejap saja beberapa teman seruangan sudah mengerubungi meja mereka.

Astaga. Gimana nih? Yuda sedikit panik.

"Itu gosip yang nyebar bener ya nyokap lu kawin sama Pak Agah?" Tanya Gane.

Yuda nyengir sambil memperhatikan teman-temannya yang menunggu klarifikasinya.

"Hehehe. Kalo gosip nyebarnya cepat banget ya," kata Yuda mulai mencoba menguasai diri. "Iya, bener."

"Anjir! Ternyata lu anak tiri pengusaha terkaya coy!" Sambut Rayi.

"Emang kenapa sih? Kok heboh bener. Biasa aja kali..." Ucap Yuda berusaha santai.

"Nikahnya kapan, Yud? Kok nggak ngundang-undang kita?" Tanya Tissa.

"Namanya juga nikah siri, ya kali ngundang-undang, bego lu!" Seru Andar.

"Tapi kan istrinya Agah baru meninggal. Itu Nyokap lu kawin sama Agah baru-baru ini apa saat istrinya masih ada?" Tanya Adelina dengan pertanyaan yang semakin panas.

"Udah meninggal kok," jawab Yuda. Sementara itu teman-temannya yang lain mulai berdatangan serta langsung nimbrung diacara klarifikasi dadakan tersebut. Bahkan beberapa teman seangkatan dan beda kelas pun ada yang ikut gabung.

"Kok bisa nyokap lu kenal sama pengusaha kelas kakap sih? Ketiban rezeki banget, njir..." Tanya Gane lagi.

"Iya. Berasa kisah Cinderella gak sih?" Sambut Tissa.

"Cinderella-nya janda," celetuk salah seorang dari kerumunan entah siapa.

Yuda mulai tak nyaman dengan situasi yang semakin tak terkendali.

"Hubungan lu sama Wira gimana, Yud?" Tanya Andar.

"Oh, iya. Gue baru ingat sama Wira. Dia kan berandalan. Gimana tuh?" Sambung Tissa.

"Comblangin gue sama Wira dong, Yud!" Seru Gina yang baru saja gabung.

"Ide bagus tuh. Siapa tahu bisa jadi menantunya Agah ya nggak?" Celetuk Tissa.

"Okurr, sistaahhh...!" Sambut Gina lalu high-five sama Tissa.

"Jadi kisah Cinderella Jilid 3 ya nggak, ya nggak?" Celetuk Elin yang sedari tadi hanya menjadi pendengar.

Tissa dan Gina mengangguk setuju. Mereka bertiga akhirnya cekikikan.

"Ini maaf ya, Yud. Kalo gosip yang beredar katanya Mama Lu nikah sirih sama Papanya Wira pas mamanya Wira sakit ya?" Tanya seorang cewek dari kelas lain.

Semua diam dengan satu pandangan fokus pada Yuda.

"Maaf ya teman-teman, aku takut salah ngomong. Aku nggak bisa jawab pertanyaan kalian yang udah kayak wartawan gosip, hehehe..."

"Ihh, kan tinggal jawab aja, Yud. Ya atau nggak, beres!" Desak Gane.

"ASTAGA!!! Aku baru ingat kamu tadi dicariin Pak Wardiman! Ayo kita ke ruangan beliau!" Seru Anggi.

Fokus sekarang beralih ke Anggi.

"Yuk, buruan!!!" Anggi bangkit dan menggamit lengan Yuda.

"Kenapa beliau nyariin????" Tanya Yuda ikutan bangkit, menerobos kerumunan mengikuti Anggi. Satu sisi ia lega karena bisa lepas dari konferensi pers dadakan itu, di satu sisi ia juga bertanya-tanya mengapa dirinya sampai di panggil Pak Wardiman, salah satu guru BP yang terkenal galak itu.

PERWIRA YUDA (TAMAT)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu