GA FOLLOW, GA USAH BACA !
"Pakai malam pertama ngga nih ?" ucap Saras enteng.
"Kan kamu sendiri yang bilang kalau anak sekolah belum boleh gituan" balas Adwan tenang.
"Wah parah lu, ngga memenuhi kewajiban" cerocos Saras.
"Kamu mau ?" tanya Adwan so...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Halo, wawan comeback...... ♥ ♥ ♥
Eh tapi btw, disini aku mau klarifikasi sesuatu hal dulu :
Tadi ada yang komen gini "HAH...?pesantren kelas 7, berarti setara kelas 1 SMP dong"
Aduh, jangan begitu ya lain kali, waterpak men....
Kelas 1 pesantren itu setara dengan kelas 1 SMP/ 7 SMP, dan berarti kelas 6 pesantren itu setara dengan kelas 3 SMA/ 12 SMA, yang itu artinya lagi, kelas 7 pesantren setara dengan semester 1 dibangku kuliah
dan dikelas 7 pesantren ini, bukan lagi membahas tentang pelajaran, melainkan ilmu sehari-sehari, serta ilmu-ilmu rahasia banyak dibuka disini, pokonya...semacam ilmu tambahan gitu, you knowlah seberapa luasnya cakupan ilmu agama ini dalam kehidupan sehari-hari
Ditempat aku gitu sih, ngga tau deh kalau ditempat kalian, dan aku disini pakai kebiasaan ditempat aku
"hmm mereka gimana ke kamu ?" lagi-lagi adwan bertanya aneh
"ihh gimana apanya sih sayang ? yaa ngga ada....biasa aja, aku terlalu berkelas buat mereka" saras mengibaskan ujung jilbabnya, berlagak sombong
Adwan hanya tersenyum melihat kelakuan saras
"eh tapi, kalo buat kamu, aku terlalu rendah" saras memaksakan senyum
Adwan langsung menghembuskan napas dengan berat "ih jangan mulai lagi deh sayang"
"yah kan emang benar"
"hmm sini deh" adwan menarik saras duduk dipangkuannya
"denger ya rass, kalaupun ada sepuluh bidadari dijejerin dihadapan aku, lalu disuruh milih, sementara kamu ada berdiri sendirian di ujung timur sana, kamu tau aku bakalan milih siapa...?" adwan menatap saras