Bab 56

39.7K 3.9K 212
                                    

Masih dimalam yang sama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Masih dimalam yang sama

Jam sudah menunjukkan pukul 22.00,
Adwan sudah tampak tertidur pulas, bahkan sudah jauh dialam mimpinya

Berbeda dengan saras, ia tampak enggan memejamkan matanya, sedaritadi hanya asik terjaga memandangi wajah suaminya yang tertidur pulas. Pun kini ia sedang asik memainkan wajah adwan, mengikuti lekuk hidung mancung adwan dengan jari telunjuknya, sambil bernyanyi-nyanyi pelan "wawan bobo.....oooo.....wawan bobo, kalau tidak bobo........."

"eumm sayanggg, lagi apasihhh ?" ucap adwan setengah sadar, memotong nyanyian saras

Saras tak menggubris, ia hanya diam memandangi wajah adwan

merasa diawasi terus, akhirnya adwan mencoba mengajak saras bicara, walau dengan kantuk yang luar biasa

"sayang, kenapa belum bobo ?" adwan berucap dengan nada berat, menarik saras kepelukannya

tapi yang dipeluk malah meronta "ih apasihh wawan....lepasinn, aku benci perempuan itu"

"HAH ? PEREMPUAN ? PEREMPUAN APASIH SAYANG ?" ucap adwan, belum sepenuhnya sadar

"mikir aja sendiri, awas !!, aku ngga mau tidur didekat kamu" saras beranjak dari tempat tidur

Adwan ingin mengejar, tapi kantuknya terlalu menguasai, sehingga ia hanya bisa berucap dari tempat tidur dengan suara berat

"sayang....mau kemana ?, jangan tinggalin suami kamu" ucap adwan, tetap menempel dikasurnya

Saras sama sekali tidak peduli, ia bahkan sudah duduk meringkuk diatas bangku sekarang, bangku dikamar itu juga

"sayangggg, kamu dimana ?" ucap adwan dengan mata terpejam, sambil meraba-raba tempat disebelahnya

lagi-lagi saras hanya diam saja, sembari mendelik tajam ke arah adwan, kesal mungkin......karena adwan tidak mau bangun untuk membujuknya

tapi tiba-tiba

tapppp........seketika keadaan menjadi gelap pekat, lampu padam ternyata

"AAAA WAWANNNNN" teriakan saras memenuhi seisi ruangan itu

yang benar saja, adwan hampir mati kaget mendengar teriakan saras, ia refleks berdiri seketika, dengan mata membelalak dalam kegelapan

"ASTAGHFIRULLAH, sayang....kamu dimana ?" tangan adwan melayang kesana-sini, menerka-nerka entah dimana saras berada

"aaaaa wawan, aku disini, diatas bangku" teriak saras dalam kegelapan juga tentunya , dengan isakan yang terdengar jelas

"tunggu bentar sayang, aku kesitu" adwan meraba-raba hpnya di nakas

"huaaa buruann, aku takutt" suara saras terdengar gemetaran

dan.......

clinggg......senter hp adwan sedikit menerangi ruang kamar itu

Mas Santri, I Love U [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now