Bab 84

32.3K 3.4K 403
                                    

Masih dihari yang sama, dan kini jam menunjukkan pukul 2 sore

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Masih dihari yang sama, dan kini jam menunjukkan pukul 2 sore. Tampak Adwan dan Saras yang tengah duduk di ranjang kamar, iya....sedang duduk, entah sudah membicarakan apa saja selama kurang lebih satu jam ini.

"Wan, kita ke ruang tengah aja yok, ngga enak sama yang lain" ucap Saras.

"Kita disini aja sayang, nanti kalau kita kesana, kamu pasti ngga perduliin aku lagi, asik sama yang lain" balas Adwan dengan wajah serius.

"Kok kamu jadi kayak anak kecil gini sih wan" celetuk Saras sambil menahan tawa.

"BIARIN" sambar Adwan, lalu beralih bersandar di bahu saras.

Sontak Saras yang mendapati sikap manja Adwan, merasa lucu tentunya "Hei, ngga boleh gitu sayang, nanti mereka ngiranya kita ngapa-ngapain disini"

"Yah, kita pergi ke luar ya sayang. Nanti kalau udah dirumah kita, baru deh berduaan sepuasnya" tambah Saras.

Pun Adwan bangun dari posisi sandarannya, sembari memperlihatkan wajah malasnya "Yaudah deh sayang, kita ke ruang tengah aja sekarang."

"Nah, gitu dong. Ayo sayang !" ucap Saras sambil berdiri dan menarik tangan Adwan.

Pun mereka berdua keluar dari kamar itu. Seperti yang Adwan katakan, kalau keluar kamar berarti berpisah. Iya....Saras beranjak pergi ke dapur, dan menyuruh Adwan bergabung bersama Syaqib saja.

Adwan mendatangi Syaqib yang sedang tiduran santai di ruang tengah bersama papa dan papa mertuanya. Papa dan papa mertuanya sudah tertidur pulas kelihatannya, capek tentunya. Sedangkan Syaqib masih setia membuka matanya lebar-lebar.

Yang benar saja, sedaritadi Syaqib tidak berhenti senyum-senyum menatapi Adwan yang menghampirinya. Sedangkan yang ditatap, tentu saja merasa aneh.

"Kenapa sih qib ?" tanya Adwan akhirnya.

"Ahaha, ngga ada kok gus" balas Syaqib malah tertawa.

"Dasar aneh" semprot Adwan, dan beralih mengambil posisi tiduran disebelah Syaqib.

Pun Syaqib menghentikan tingkahnya, dan beralih fokus memainkan hp-nya sambil tiduran.

Sementara keadaan didapur....

"Yang lain mana ?" ucap Saras yang baru bergabung di dapur.

"Eh mantu cantik mama, udah bobo Adwannya ?" celetuk mama Adwan, bercanda.

"Dia lagi sama Syaqib mah" balas Saras dengan wajah ramah.

"Yang lainnya lagi ke sawah, metik sayur" sambung mama Adwan.

Dan Saras mengangguk antusias, tanda paham.

"Rass..." panggil mamanya tiba-tiba.

"Iya mah" balas Saras menoleh.

"Suami kamu belum makan itu loh dari satu hari yang lalu."

"HAH ? KOK GITU"

"Iya gitu, karena masalah ini pastinya. Dia khawatir, sampai ngga mau makan"

Mas Santri, I Love U [TELAH TERBIT]Onde histórias criam vida. Descubra agora