Bab 68

31.8K 3.9K 164
                                    

Pagi menyapa lagi, awal subuh sudah terlewat sedaritadi, hawa dingin sudah tak menyeruak sama sekali, dan suara kendaraan juga sudah bersaut bising dijalan sana, jalanan tampak sangat ramai, padahal katanya masih pagi, iya...pagi sekitar jam 10.00 wib

Didalam sebuah ruang kamar, tampak seorang perempuan cantik yang sedang tiduran dikasur dengan mata yang tertutup rapat, dan guling yang dipeluk erat, persis tak ada niat untuk memulai hari. Iya....itu saras yang melanjutkan tidur setelah sholat subuh diawal pagi tadi

Saras tertidur sudah sangat lama, dan ia tampak sangat nyaman dengan tidurnya. Adwan ? tidak tau entah dimana, yang jelas ia tak ada disana. Tapi tiba-tiba.......

ceklekkk........pintu kamar itu terbuka, dan menampakkan adwan dari baliknya, disertai dengan nampan ditangannya yang berisi segelas susu dan sepiring nasi yang dipenuhi lauk daging dan sayur yang banyak

Adwan meletakkan nampan itu di nakas, lalu beranjak membangunkan saras yang masih setia dengan tidurnya. Entah kenapa hati adwan terasa begitu damai melihat wajah istrinya yang tertidur pulas, tampak sangat kelelahan, padahal tidak melakukan apa-apa sama sekali, mungkin karena bawaan hamil

"sayang...bangun, rass bangun sayang" ucap adwan sambil menepuk pelan pipi saras

"ukhmm.....aku masih ngantuk" balas saras dengan suara malas

Adwan menghela nafas, disusul senyum tipis yang sedikit mengembang "sayang, bangun yah, kamu harus makan dulu"

"ishhh wawann, aku ngga laperr" balas saras lagi dengan mata terpejam

"hmm sayang, kamu lagi hamil, ngga baik kalau telat makan, nanti anak kita laper gimana coba ?"

Seketika mata saras langsung membulat mendengar lontaran adwan, dan langsung bangun dari posisinya

"ohiya aku lupa, aku harus makan" ucap saras sambil berjalan buru-buru ke arah pintu

Sedangkan adwan, tampak mengernyitkan dahi "sayang, kamu mau kemana ?"

"makan" balas saras tanpa menoleh

"loh ini udah aku buatin sayang, ngga usah turun"

Saras langsung menoleh bingung ke arah adwan "HAH ? MASA SIH ?"

"tuhh" adwan menunjuk nampan yang diatas nakas

"sini sayang biar aku suapin" tambah adwan

Saras mengangguk pelan, dan berjalan lagi menghampiri adwan

"kamu udah makan ?" tanya saras

"udah sayang"

"kamu ngga kerja ?" tanya saras lagi

"eumm ngga, kan jagain kamu"

"ishh aku baik-baik aja lo sayang. Apa ngga masalah sama kerjaan kamu dikantor nanti ?"

"udah yah sayang, ngga usah mikirin kerjaan, kamu tenang aja, papa sama mama kok yang minta aku buat ngga kerja dulu. Kata mereka tunggu sampai tiga bulan ini, soalnya di trimester pertama...ibu hamil sering sakit kata mama, banyak keluhannya gitu, makanya aku mau jagain kamu aja"

"hmm baik banget sih suami aku" ucap saras dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"istri aku juga baik. Tetap berusaha ngurus suaminya walaupun lagi hamil gini, pasti capek kan sayang"

"yaudah, makan sekarang ya sayang" sambung adwan

saras menganggukkan kepalanya, tanda setuju

"buka mulut sayang....aaaa" ucap adwan sambil menyuapkan makanan

Mas Santri, I Love U [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now