Bab 61

38.1K 4K 280
                                    

Masih dihari yang sama

Saras dan vanya sudah berkeliling hampir separuh tempat, dan mereka benar-benar menikmati moment disetiap detiknya, pelukan erat yang tak pernah lepas, dan canda tawa yang konsisten sepanjang garis jalan. Saras benar-benar tampak begitu bersemangat mengendarai Yamaha NMax milik vanya.

Kini tampak mereka yang sedang memarkirkan motor didepan sebuah mall. Iya, ternyata vanya sekalian mau mampir membeli jilbab seragam osis untuk adeknya, karena jilbabnya hilang kemarin entah kemana. Biar tidak repot keluar lagi nanti, makanya sekalian beli aja sekarang, mumpung lagi diluar, pikir vanya

Tak butuh waktu lama, di menit berikutnya tampak mereka yang sudah keluar dari dalam mall dengan bungkusan plastik ukuran sedang ditangan vanya. Dari sejak masuk tadi sampai keluar sekarang....mereka asik mengobrol saja tanpa memperdulikan sekitar, tapi tetap berjalan di jalannya, dan tiba-tiba

brughhhh........vanya terjatuh kelantai akibat tabrakan dari seseorang

"EANJIRR HATI-HATI DONG KALAU JALAN" sarkas vanya yang tak terima, karena ia merasa berjalan di jalan yang benar

"oh maaf" ucap seseorang itu singkat, yang ternyata adalah wulan

"MAAF...MAAF, MATAMU MAAF" sambar vanya dengan nada menghardik

"sudah ku duga kalau kalian sama aja, ngga bisa beradab dalam bic........"

"AH BODOAMAT, YOK VAN PERGI, DIH NGGA KENAL LAGIAN" sambar saras memotong ucapan wulan

pun saras membantu vanya berdiri, dan menariknya berjalan buru-buru, melewati wulan dengan kasar, dan berlalu begitu saja, tanpa menatap

"IH APAANSIH, SOK KECAKEPAN BANGET" gerutu wulan sendirian, yang merasa diabaikan

flashback on :

Kebetulan wulan juga memang ingin belanja di mall ini, dan dari kejauhan ia melihat saras yang wajahnya sudah tidak asing baginya

"loh, itukan istrinya gus adwan. Ih miris banget sih pakaiannya, heran banget.....apasih yang di pandang gus adwan dari perempuan aneh itu. Oke mari aku tunjukkan ke kalian cara berpakaian yang benar" ucap wulan sendirian, dan memasang ancang-ancang untuk menabrak salah satu dari saras dan vanya agar mereka menyadari keberadaan dirinya, sehingga melihat pakaiannnya dengan jilbab yang menjuntai sampai lutut

flashback off

Saras dan vanya sudah ada diatas motor lagi, dan memutuskan untuk pulang saja karena sudah terlanjur kesal, mood sudah berantakan

"tu perempuan siapa sih rass ?, pengen gue cabein mulutnya" ucap vanya masih dengan raut kesal

"pengagum laki orang" balas saras santai

"HAH MAKSUDNYA RASS ?"

"dia itu teman ponpesnya wawan, dan suka sama wawan, bahkan beberapa bulan yang lalu dia ngungkapin perasaannya ke wawan, tapi wawannya sih bodoamat sama dia"

"dih pantesan nyolot banget tadi tuh muka, gue daftarin squid game....baru tau rasa nanti dia"

"ahaha udah ih van, maless barurusan sama orang gituan"

"hmm benar kata orang dahulu kasihh jangan keterlaluan" ucap vanya malah bernyanyi

"ahaha bener banget van, gue juga kasihan lihatnya, pengemiss cinta"

"untung dirimu persis lagunya oppa nassar rass, jadinya wawan ngga kepincut deh sama tuh pengemis cinta"

"HAH ? LAGU OPPA NASSAR ? YANG MANA TUHH ?"

Mas Santri, I Love U [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now