Bab 72

28.4K 2.8K 302
                                    

Siang menyapa lagi, dan rembulan sudah sepenuhny pergi. Terik mentari kini menyengat diluaran sana, membuat diri ingin menjauh darinya saja, iya....sekarang jam menunjukkan pukul 10.00 wib

Diruang tengah apartemen mewah itu sedang duduk seorang pria dengan matanya yang fokus menatap layar laptop didepannya, iya...itu adwan. Sudah hampir dua jam adwan mendekam didepan laptop miliknya, tampak sangat sibuk, entah sedanng mengerjakan apa

"AAAAAAA" teriak saras tiba-tiba dari dapur

taphh.....jari adwan berhenti mengetik seketika

"SARAS" ucap adwan panik, lalu berlari secepat kilat ke sumber suara

Sesampainya di dapur, adwan mendepati saras sedang mematung didepan kompor yang sudah tak menyala

"kenapa rass ?" tanya adwan dengan wajah khawatir

"apinya nyembur tiba-tiba tadi pas aku goreng bawang"

"kepanasan sayang minyaknya. Lagian kamu mau ngapain ? kan kita udah masak pagi tadi"

"mau numis kangkung, ngga tau tiba-tiba pengen makan itu"

"yaudah biar aku yang lanjutin, kamu duduk aja sana"

"ishh ngga mau lagiii"

"loh kenapa sayang ? udah ngga apa-apa biar aku aja yang masak"

"ishh wawan, aku bilang ngga mau.....ya ngga mau"

"hmm iya iya, jadi sekarang mau apa ?"

"ngga mau apa-apa, tadi kamu lagi ngapain ?"

"ada kerjaan dikit, meriksa data kantor yang dikirim om beno tadi pagi"

"aku ikutttt" rengek saras tiba-tiba

"ikut ? aku kan ngerjainnya dirumah sayang, mau ikut kemana ?" dahi adwan tampak mengernyit

"yah ngga tau, pokoknya aku ikut kemana kamu pergi"

"ahaha tuhh....aku ngerjainnya diruang tengah, ayo kesitu" ucap adwan sambil beranjak

Adwan sudah berjalan, tapi saras masih mematung ditempatnya

"wawannnn" panggil saras dengan wajah kesal

Adwan menoleh agak kaget "loh sayang ayo, kok malah berdiri disitu"

"gendonggg" rengek saras lagi

"gendong ? ahaha mau digendong ternyata, yaudah aku gendong" ucap adwan sambil menghampiri saras lagi

"ukhhh.....berat ya sayang" ucap adwan yang kini sudah menggendong saras ala bridal style

"ih wawan apaansih jahat bangett"

"ahaha jahat apanya sih sayang, yah kan wajar tambah berat, soalnya yang digendong ada dua"

"ishh tau ah" ucap saras kesal sambil membenamkan wajahnya di dada bidang suaminya

Adwan mengembangkan senyumnya melihat sikap saras, lalu beranjak ke ruang tengah dengan menggendong saras

"dahhh.....sampaiiii" ucap adwan sambil mendudukkan saras dibangku

"yaudah, aku lanjut kerja ya" sambung adwan

Saras hanya menganggukkan kepalanya dengan malas, terlihat sangat bosan

"kamu udah minum susu sayang ?" tanya adwan tanpa menoleh ke saras, tetap fokus ke layar laptop nya

"udah"

"pinter" balas adwan seadanya

"wawan" panggil saras tiba-tiba

"hmm" sahut adwan tanpa menoleh

Mas Santri, I Love U [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now