Bab 76

26.2K 2.9K 187
                                    

7 bulan kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

7 bulan kemudian

Hari demi hari telah berlalu, dan moment demi moment telah terlewatkan, menyisakan suka duka yang pastinya sudah ada didalamnya

Tinggal menunggu 5 bulan lagi, genap sudah dua tahun usia pernikahan adwan dan saras. Berlalu begitu cepat, padahal rasanya baru kemarin saras diantar jemput oleh adwan ke sekolah, dan baru kemarin juga rasanya adwan menagih haknya sebagai seorang suami ke istrinya. Ya begitulah waktu, tiap detik yang dilalui didalamnya akan menghasilkan variasi moment

Kini usia kehamilan saras sudah memasuki 8 bulan...2 minggu, keadaan perutnya sudah sangat besar dan tampak sudah turun, tinggal menghitung hari saja, sosok yang mereka tunggu-tunggu akan segera hadir didunia, dan tentunya adwan adalah orang yang paling tidak sabar menyaksikan hari itu tiba

Ternyata bukan adwan saja yang sedang tidak sabaran, syaqib juga ternyata, iya....tinggal menghitung hari juga, pernikahanya dan vanya akan dilangsungkan, tepatnya lima hari lagi. Dan sekarang....baik keluarga syaqib maupun keluarga vanya tengah sibuk mengurus segala keperluan yang berhubungan dengan pernikahan, pasalnya akan digelar resepsi besar-besaran

Sedangkan wulan, sudah lama ia tak ada kabar, bahkan jarang kelihatan. Apa iya sudah tersadar ? bukan, ia hanya tidak berani muncul sendirian kepermukaan, mengingat isyafa sudah tidak pernah lagi datang ke Bogor, ia sibuk di samarinda, dan tidak bisa sebebas dulu lagi, karena abizar sudah masuk PAUD tahun ini

Adwan dan saras juga sudah tidak tinggal di apartemen lagi, mereka tinggal di rumah orangtua adwan untuk sementara, mengingat saras yang sedang hamil tua, dan diwaktu yang bersamaan....tugas adwan di kantor menuntutnya untuk turut andil sepenuhnya di Harsa Region Grup, apalagi kantor cabang itu sedang berada pada fase pengembangan sekarang, sehingga adwan mengambil keputusan agar mereka tinggal dirumah orangtuanya dulu untuk sementara waktu, karena terlalu bahaya bagi saras tinggal di apartemen sendirian dengan keadaannya yang sedang hamil tua. Dan sejauh ini saras merasa asik-asik saja di rumah mertuanya karena mertuanya yang memang begitu menyayanginya sedari dasar, dan ditambah lagi dengan isyafa yang sudah tidak pernah datang, sehingga dunia terasa sangat tentram bagi saras

Kini jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, dan keadaan rumah sudah tampak sepi setelah melewatkan makan malam di jam 8 tadi kira-kira, iya....yang makan malam itu adalah saras dan ke dua mertuanya, sedangkan adwan tidak ada karena ia tengah lembur di kantor

Setelah selesai makan, dan duduk mengobrol sebentar tadi.....baik saras maupun mertuanya memutuskan untuk segera istirahat didalam kamar, dan saras tidak lagi menunggu adwan yang pulang entah jam berapa nanti, karena pastinya ia juga merasa kelelahan membawa-bawa perutnya yang besar seharian, yah walaupun cuma beraktivitas didalam rumah saja, tapi tetap saja capek, ditambah lagi susah bergerak

....

Dan di tempat lain, tampak adwan yang sedang duduk berhadapan dengan seorang pria paruh baya yang bersetelan jas

Mas Santri, I Love U [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang