Bab 54

38.5K 3.7K 602
                                    

^_^

^_^

^_^

^_^

^_^

^_^

Pagi menyapa lagi, arunika hadir tuk menyambut hari, embun estetik jendela belum sepenuhnya pergi, karena arunika baru mulai menyinari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi menyapa lagi, arunika hadir tuk menyambut hari, embun estetik jendela belum sepenuhnya pergi, karena arunika baru mulai menyinari

Sekarang jarum pendek menunjuk diangka 07.00 wib

terlihat adwan dan saras yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing, dikamar

Adwan yang sibuk dengan seragam kantornya, dan saras yang sibuk dengan seragam sekolahnya

tapi ternyata masih ada satu orang lagi dikamar itu selain mereka berdua, iya....abizar, masih tertidur pulas diatas kasur

Pemandangan pagi yang indah, persis pasangan muda yang sudah punya buah hati.

"wan, nanti bizar gimana ?" ucap saras yang sedang sibuk didepan meja rias

"hmm aku antar kamu ke sekolah duluan, baru antar bizar pulang"

"oke deh sayang, emm kamu nyusul ke bawah ya, aku duluan.....mau nyiapin sarapan" saras berucap sambil menyambar tas, mau beranjak

adwan hanya membalas ucapan saras dengan anggukan

.......

Pukul 7.30 pagi, Adwan sudah memarkirkan mobil di depan gerbang sekolah Saras. Iya, Abizar juga ada di dalam mobil, duduk di bangku belakang bersama Saras. Abizar duduk di bangku sebelah Saras dengan seat belt yang terpasang rapi dan benar-benar sudah Adwan perhatikan tadi, sehingga Abizar akan aman.


"Sayang, jadi Izar gimana nanti kalau aku turun ?" bingung Saras yang mau turun dari mobil.

"Duduk di belakang lah, Sayang" balas Adwan.

"Ish, apa ngga bahaya ?"

"Ahaha, bahaya apanya, Sayang ? Insya Allah aman kok. Kan pakai seat belt"

"Iya sih. Yaudah, aku turun nih" ucap Saras sambil membuka pintu mobil.

Dan tiba-tiba,

"Huwaaa.......tangisan Abizar memenuhi mobil itu seketika, tatapannya seperti tak membolehkan Saras pergi.

"Eh eh, Izar kenapa nih ? Jangan gitu hei ! Bibi Saras mau sekolah dulu" ucap Adwan jadi panik.

Tentu saja Saras sedikit khawatir karena dari semalam pun Abizar hanya mau dengannya saja, tidak dengan pamannya sama sekali. Aneh, padahal biasanya, paman Adwan adalah orang favorit Abizar, tapi sepertinya posisi itu sudah digantikan bibi Saras sekarang.

Mas Santri, I Love U [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now