5- kesalahan

3.9K 201 3
                                    

Haifa tetap saja menunduk sambil berusaha menghapus air mata yang tidak kunjung henti mengalir, apa yang ditanyakan oleh Angkasa tidak Haifa jawab.

"Kenapa nangis? Siapa yang bikin nangis?" Tanya Angkasa

Haifa menggeleng, "Haifa gapapa ko" ucap Haifa lalu tersenyum

"Kalo gapapa gamungkin nangis" ucap Angkasa

"Haifa gapapa Angkasa" ucap Haifa

"Fa, Rere minta maaf" ucap Renanda yang baru saja tiba

"Minta maaf? Jadi lo yang bikin Haifa nangis?" Tanya Angkasa

Renanda terdiam karena memang benar bahwa itu adalah salahnya.

"Tapikan Angkasa, Rere ngga bermaksud buat gi--" ucap Renanda

"Gue kan udah bilang dari awal kalo emang Lo gamau bantu ya gausah" ucap Angkasa

"Ta-" ucap Renanda

"Udah deh re, gue jadi nyesel udah minta bantuan sama lo" ucap Angkasa

"Angkasa, Rere ngga-" ucap Haifa

"Yang kaya gini masih mau Lo bela?" Tanya Angkasa dengan jari telunjuk yang ia arahkan ke wajah Renanda

"Angkasa" lirih Renanda

"Kita pergi aja fa" ucap Angkasa lalu pergi meninggalkan Renanda sendiri

Renanda hanya dapat terdiam dan mulai menangisi apa yang baru saja terjadi, siswa siswi yang berlalu lalang hanya menoleh lalu kembali sibuk dengan urusannya masing masing.

"Semua benci Rere" gumam Renanda

...

Bel pertanda pulang sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu, sambil berjalan gontai dengan mata yang sembab Renanda masuk kedalam kelasnya yang mulai sepi terkecuali petugas piket dan juga Angkasa. Baru saja Renanda hendak melangkah lebih dalam lagi ke kelasnya, Angkasa sudah beranjak dan pergi dengan earphone nya.

"Segitu salahnya Rere ya?" Gumam Renanda

Renanda lalu keluar kelasnya dan menemukan Angkasa bersama dengan Haifa ditengah lapangan, Renanda mulai melangkah menuju ruang OSIS ketika ingat bahwa hari Rabu ini adalah jadwalnya untuk kumpul OSIS. Bukan karena patuh, namun Renanda tidak ingin menambah nambah kan masalah dihadapan Angkasa.

Pintu OSIS yang kini ada dihadapannya, Renanda langsung membukanya dan menemukan beberapa orang yang sedang mengobrol.

"Tumben lo" cibir Sasha si mantan ketua osis angkatan kemarin

"Bacot" ucap Renanda

"Mana Angkasa?" Tanya Sasha

"Lagi pacaran" ucap Renanda

"Pantesan mata lo sembab alay gitu" cibir Sasha

"Sotau lo sha" ucap Renanda

Kumpul OSIS hari itu berjalan sesuai dengan rencana tentu dengan ketua OSIS kita, Angkasa Wijaya.

Renanda mencuri curi pandang kepada Angkasa yang kini berdiam diri di parkiran namun tidak lama seorang gadis menghampirinya dengan senyum yang Angkasa balas.

"Itu, Haifa?" Gumam Renanda

Lalu setelah itu Angkasa mengendarai motornya bersama gadis cantik bernama Haifa dibelakangnya. Renanda memajukan bibir bawahnya lalu melangkah masuk kedalam mobil yang kini berhenti dihadapannya.

"Neng Rere sudah makan?" Tanya sopir pribadi Renanda

"Sudah, pa Agus udah makan?" Tanya Renanda

D R E A M [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang