13- Sean?

3.5K 180 1
                                    

Sebelum pintu menutup, Renanda kembali memanggil bi inah sambil tertawa kecil.

"Bi, Rere pegel banget kakinya, linu linu gitu" ucap Renanda sambil menunjuk ke kakinya

Bi Inah mengangguk lalu mendekat, "sini non kakinya, bibi pijitin"

"Bi inah suka becanda ah, emangnya bibi bisa mijit?"

"Bisa non, dulu kan sebelum jadi asisten rumah tangga, bibi jadi tukang pijit bantuin ibu"

"Ngga sakit kan?"

"Engga non" ucap bi Inah lalu menyimpan kaki diatas pahanya

"Gapapa nih bi kakinya diatas paha bibi gitu"

Bi inah tersenyum, "gapapa non"

"Nah iya disitu bi" ucap Renanda ketika bi inah memijit bagian betis nya.

"Paskib terus ya non?"

"Iya nih bi, kan mau lomba"

"Oh diluar kota non?"

"Iya bi. Oh iya, nanti bibi bantu Rere siapin barang barang buat dibawa ya?"

Bi inah mengacungkan jempol, "siap non"

Suara pertanda pesan masuk membuat Renanda menoleh dan meraih benda pipih itu.

Re, gue minta maaf

Renanda kembali menyimpan handphonenya tanpa berniat membalas pesan dari Angkasa. Kembali ia menoleh dan menemukan bi inem yang masih memijit kakinya.

"Bi, kalo cape berhenti aja ya"

"Non ini, bilang sama bibi kalo cape berhenti. Lah non, latihan sering banget sampe cape tapi ngga berhenti"

"Kan semangat bi, oh iya. Rere mau tidur dulu sebentar, nanti jam dua bangunin ya bi"

Bi inah tersenyum lalu kembali memijit kaki Renanda, "pijitan bibi enak, kayanya Rere bakal langsung tidur nih" lanjut Renanda

"Iya neng bibi pijitin sampe non Rere tidur."

Renanda mengangguk antusias lalu menutup matanya membuat bi inem tersenyum.

Disisi lain, Ananta sedang sibuk mempersiapkan beberapa berkas untuk dibawanya ke rapat dua jam kedepan. Sambil mempersiapkan, Ananta meminum air putih terlebih dahulu lalu kembali sibuk dengan berkas berkasnya.

Sekertaris Ananta memberitahukan kepada dirinya bahwa rapat akan segera di mulai sehingga membuat Ananta harus meninggalkan ruangannya, namun sebelum itu Ananta tersenyum terlebih dahulu kepada foto yang memperlihatkan dirinya, Tasya isterinya, dan juga anak kesayangannya Renanda.

"Berkas untuk rapat, tolong bawa" ucap Ananta kepada sekretarisnya, lalu setelah itu ia melangkah pergi meninggalkan sekretarisnya yang tengah berlari kecil untuk menyusul Ananta.

...

Di sisi lain, OSIS SMA Bramata Jaya sedang sibuk sibuknya mempersiapkan perlombaan dan pertandingan untuk Minggu depan. Kedatangan sahabat antar sekolah dari Bogor ini memang menjadi acara tahunan, sehingga ini juga merupakan hal yang dinanti nantikan oleh siswa siswi Bramata Jaya.

Tidak jauh berbeda dengan Sean, si tengil yang satu ini juga tengah sibuk memberi perhatian kepada perempuan di kantin bersama teman temannya. Bagaimana tidak, Sean merupakan remaja lelaki yang memiliki postur tubuh yang amat sangat bagus, wajah yang tampan, potongan rambut yang keren, juga penampilan yang selalu memuaskan.

D R E A M [Completed]Where stories live. Discover now