12- lagi lagi kata maaf.

3.4K 193 2
                                    


...

Setelah bel berlalu setengah jam yang lalu, kini Angkasa menyadari bahwa kelasnya kembali mendapatkan freeclass.

"Oy sa" panggil Rama sambil menepuk pundak Angkasa

Angkasa menoleh, "hm?" Jawab Angkasa

"Lo ada masalah sama si Rere? Kenapa? Ngambek dia? Bujukin lah sa" ucap Rama

"Apaan si" ucap Angkasa

"Eh sianjir, Lo marahan kan?" Ucap rama

"Dia yang marah" ucap Angkasa

"Ko bisa?" Tanya Rama

"Gatau" ucap Angkasa

"Harusnya Lo itu bersyukur" ucap Rama

"Bersyukur gimana?" Tanya Angkasa

"Gue curhat dikit deh" ucap Rama sambil mengganti posisi duduknya

"Gue nih ya, lagi berusaha bikin si Rima suka sama gue tapi susahnya tuh kebangetan. Lah, elo yang jelas jelas disukain sama si Rere malah kek gini" ucap Rama

"Lo suka sama Rima?" Tanya Angkasa

Rama mengangguk, "disaat cowo cowo diluaran sana lagi ngejar gebetannya, Lo disini malah ngedorong jauh jauh si Renanda yang jelas jelas ngungkapin semua perasaannya sama lo" ucap Rama

"Kalo gue gasuka gimana?" Tanya Angkasa

"Lo bilang aja sama dia pelan pelan sampe dia ngerti" ucap Rama

"Gue udah bilang tadi" ucap angkasa

"Serius Lo? Terus respon dia gimana?" Tanya Rama

"Dia nangis" ucap Angkasa

"Bego emang!" Ucap Rama tiba tiba

"Lah" ucap Angkasa tidak terima

"Lo pasti bilang gitu pas kalian saling emosi kan? Atau pas lagi ada masalah kan?" Tanya Rama

"Iya sih" ucap Angkasa

"Angkasa angkasa" ucap Rama sambil menggelengkan kepalanya

Rama terdiam sebentar lalu mengikuti arah pandang Angkasa yang sedang menatap kepergian Renanda, "itu si Rere mau kemana?" Tanya Rama

Tidak menjawab pertanyaan dari Rama, Angkasa lebih memilih untuk pergi mengejar Renanda yang jauh di depannya sehingga Angkasa sedikit berlari, "re" panggil Angkasa

Renanda memutarkan tubuhnya dan menemukan Angkasa disana, "ada apa Angkasa?" Tanya Renanda sambil berusaha tersenyum

"Mau kemana?" Tanya Angkasa

"Pulang" ucap Renanda

"Ini kan belum bel re, ko Lo udah pulang sih?" Tanya Angkasa

"Terus?" Tanya Renanda tidak peduli terhadap pernyataan Angkasa barusan

"Ya, lo jangan pergi" ucap Angkasa

"Maksud gue, jangan pulang" lanjut Angkasa

Renanda menggeleng lalu maju selangkah dan mengulurkan tangannya untuk mengusap pipi Angkasa, "belajar yang bener ya Angkasa" ucap Renanda

Sebelum Renanda menarik tangannya, Angkasa terlebih dahulu meraih tangan Renanda. "Gue bakal coba buat bales perasaan lo, re" ucap Angkasa

Renanda menggeleng, "ngga angkasa, cinta karena paksaan itu-"

D R E A M [Completed]Where stories live. Discover now