20- bikin khawatir terus

3.4K 183 1
                                    


...

"Engga ko" ucap Renanda lalu mengakhiri tatapan yang ada diantara mereka, Renanda berbalik dan duduk dengan detak jantung yang masih berdegup.

Renanda menutup matanya dan menggelengkan kepalanya mencoba untuk menghilangkan harapan, apalagi harapan tinggi yang akan membuat sakit hati. Kembali Renanda memasang earphone nya dan meminum susu kotaknya yang masih belum habis.

Perjalanan dari Bandung menuju Bogor memang bukan perjalanan yang lama, namun entah apa yang dirasakan oleh Renanda ketika dirinya menginginkan perjalanan yang lama dan terus bersama seseorang bernama Angkasa.

Renanda membulatkan matanya begitu ia menyadari dirinya terlalu menginginkan Angkasa, "sadar re, sadar" ucap Renanda

"Kamu kenapa re?" Tanya Rima membuat angkasa kembali menoleh dan ingin tau juga apa yang dimaksud Rima.

"Gapapa." ucap Renanda lalu tersenyum menutupi kebodohannya selalu berbicara sendiri ketika merutuki diri.

"Pusing re? Bentar lagi kita ke rest area ko" ucap Rima dengan raut wajah khawatir namun tetap membuat Renanda nyaman dengan perhatian Rima terhadap dirinya.

"Beneran gapapa rim, cuma pegel pegel aja" ucap Renanda sambil mengangguk meyakinkan Rima yang masih saja mempertahankan raut wajah khawatirnya. Rima membalas dengan anggukan dan lagi lagi Renanda suka dengan kebiasannya, jika di dalam bus ia akan menyandarkan kepalanya di kaca jendela dengan earphone yang menemaninya.


Akhirnya setelah setengah jam berlalu ketika Rima mengatakan bahwa sebentar lagi bus akan berhenti di rest area ternyata memang benar. Renanda langsung turun dengan Rima juga tidak lupa dengan Rama yang kini menjadi seseorang yang harus menjaga Rima dan yang menyebalkan adalah angkasa ikut.

Renanda dan Rima dalam posisi didepan Rama dan Angkasa, sehingga membuat Renanda kikuk dan tidak nyaman. Lalu dirinya menoleh menemukan kulkas mini berisikan ice cream.

"Rim ada ice cream" seru Renanda berbinar, seketika saja keinginannya terhadap makanan itu melambung tinggi. Dirinya sudah lama tidak memakan ice cream dan sekarang ia menemukannya!

"Jangan re, nanti sakit lagi. Ini tuh dingin, abis ujan" ucap Rima membuat Renanda mengerucutkan bibirnya kesal sekaligus bingung, memangnya hujan turun?

Renanda lalu menoleh dan melihat genangan air. Ah iya memang benar hujan turun. Itu air genangan? Atau kenangan?.

"Tapi kayanya enak deh Rim, aku mau" ucap Renanda kekeh dengan keinginannya memakan ice cream yang menggodanya untuk segera membeli, memakan, dan meleleh di mulutnya

"Jangan makan ice cream sekarang, besok aja abis lomba. Biar gue beliin" ucap Angkasa tidak mau berlama lama dengan perdebatan kedua perempuan yang pasti tidak akan habisnya jika salah satu tidak ada yang mengalah

Renanda menunjuk dirinya, "aku?" Tanya Renanda tidak mau merasa kepedean namun bukankah hanya dirinya yang menginginkan ice cream.

Angkasa menggeleng, "kita berempat, gue traktir ice cream." ucap angkasa

Renanda memajukan bibirnya kesal dengan apa yang dikatakan oleh angaksa, akhirnya Renanda menarik lembut tangan Rima untuk menjauh dari angkasa. Namun setelah habis waktu dan mereka harus kembali ke bus, ternyata Renanda tetap bersama dengan angkasa dan kedua orang di depannya yang kini sedang berpacaran.

D R E A M [Completed]Where stories live. Discover now