10- untuk apa kata maaf kemarin?

3.5K 189 0
                                    

"Rama dan Rima! Kalian ini memang berjodoh apa bagaimana? Kenapa tidak menyelesaikan tugas saya?" Tanya guru tersebut

"Cieee"

"Apaan! Ogah gue bejodoh sama dia" ucap Rama

"Emang aku mau?!" Ucap Rima

"Jawab pertanyaan saya!" Ucap guru tersebut

"Lupa Bu" jawab mereka bersamaan

"Tuhkan, berjodoh!" Ucap guru tersebut

"Cieee"

"Kelapangan, hormat terhadap bendera sampai istirahat" ucap guru tersebut

"Permisi!" Ucap seseorang

"Ya?" Tanya guru

"Maaf mengganggu Bu, saya mau memberikan pesan dari kepala sekolah bahwa Renanda disuruh untuk menghadap" ucap seseorang tersebut

Guru tersebut menoleh dan tersenyum kearah Renanda lalu mengangguk pertanda mengizinkan, Renanda lalu berdiri dan pada saat itu juga Angkasa baru menyadari bahwa lagi lagi Renanda menggunakan baju crop dan rok diatas lututnya.

Renanda melangkah keluar kelas melewati beberapa koridor lalu sampai di depan pintu kepala sekolah, sebelumnya ia mengetuk terlebih dahulu lalu masuk.

"Aunty" panggil Renanda

"Re, ini buburnya ayo cepetan makan sebelum dingin"

"Iya aunty" Ucap Renanda lalu duduk di sofa bersama dengan aunty nya.

Mereka terdiam sebentar, "Aunty, uncle mana?" Tanya Renanda

"Nah itu dia, uncle lagi nyelesain sedikit masalah yang berhubungan dengan sekolah"

Renanda mengangguk, "memangnya kenapa aunty?" Tanya Renanda

"Ada orang tua dari siswa yang sombong karena punya perusahaan secuil yang bisa kita singirin dengan sekali tiupan"

"Ko mereka berani ya?" Tanya Renanda

"Mereka kan baru naik jabatan, ya jadi merasa paling berkuasa. Mereka gatau kalo sekolahan ini milik Ananta company"

"Siapa nama siswa nya?"

"Itu loh ketos tahun kemarin, Sasha"

"Oooh Sasha" ucap Renanda lalu meminum segelas air putih

Renanda menata kembali wajahnya lalu meminta izin kepada aunty nya untuk kembali ke kelas.

"Yaudah, belajar yang bener ya re"

"Selalu aunty!"

Kembali Renanda melangkahkan kakinya menuju kelas, melewati beberapa koridor dan berhenti ketika melihat Rama dan Rima yang kini sedang menghormat kepada bendera merah putih.

"Rama! Rima!" Panggil Renanda

Merek menoleh lalu Renanda menyuruh mereka menghampirinya dengan cara melambaikan tangannya.

D R E A M [Completed]Where stories live. Discover now