Sepuluh

5.5K 174 0
                                    

Raffa berhenti tepat diseberang sebuah rumah, yang tak lain adalah tempat tinggal gadis yang telah ia tabrak yaitu Almyra.

Ada seorang wanita setengah baya yang sedang melayani pembeli di warungnya.

Raffa ingin turun dari mobilnya. Tapi, mata Raffa tertuju ke sekeliling rumah itu. Ia tak melihat sepeda motor yang di kendarai oleh Almyra. Ia juga takut salah rumah. Akhirnya, ia memutuskan untuk tetap di dalam mobil untuk beberapa saat, sampai datang.

Tak lama kemudian, motor honda beat berwarna putih datang ke rumah tersebut. Raffa menoleh ke arahnya dan menatap tajam. Ia mengucek matanya dan melihatnya sekali lagi.

Benar.

Itu adalah Almyra.

Almyra yang turun dari motornya, berjalan dengan mengangkat sebelah kaki kanannya dan menahan kesakitan. Raffa pun kaget melihat itu. Ternyata, gadis itu terluka.

Raffa secepat mungkin turun dari mobilnya. Ia memberanikan diri untuk bertemu gadis itu.

Ragu.

Raffa benar-benar ragu, gugup dan bingung. Ia tidak tau harus apa jika bertemu gadis itu.

Raffa pun berhenti dan memutar badannya. Ia menoleh dan melihat Almyra yang sedang mencium tangan wanita setengah baya yang tak lain adalah Ibunya Almyra, dan Raffa juga melihatnya masuk ke dalam rumah.

Raffa masih bingung dengan apa yang ia pikirkan saat ini. Ia menuliskan sebuah pesan pada selembar kertas dan memanggil satu bocah yang sedang bermain sepeda tepat dibelakang mobilnya.

"Dik, tolong berikan surat ini sama Ibu yang di warung itu ya." kata Raffa sambil memberikan kertas itu dan menunjukkan kearah warung milik Ibu Almyra. Raffa juga memberikan selembar uang kertas berwarna biru untuk anak tersebut.

"Baik, Kak."

Lalu, melihat surat itu sampai ketempat tujuannya. Raffa buru-buru masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya menjauh dari rumah Almyra.

"Lyra...." teriak Ibu.

Almyra sedang duduk di sofa sambil mengenggam remote tv.

"Iya, Bu."

Ibu Almyra menghampiri anaknya yang sedang bersantai di dalam rumah.
"Ini ada titipan surat untuk kamu."

Almyra tampak bingung.

"Surat?" tanyanya.

Ibunya hanya mengangguk.

"Dari siapa, Bu?" tanyanya lagi penasaran.

"Ibu gak tahu, Nak. Tapi, ada anak kecil yang kirim ini ke Ibu." jawab Ibunya menjelaskan.

"Tulisannya, untuk Almyra." lanjut Ibu.

Almyra menerima surat yang diberikan Ibunya. Ia pun langsung membacanya.

Hai Almyra, mau kartu mahasiwa kamu kembali?
Datang ke Cafe Igo jam empat sore hari ini.

Almyra terkejut melihat isi surat itu. Ia langsung keluar rumah dan melihat sekeliling rumahnya.

"Bu, anak kecil yang ngasih surat ini mana, Bu?" tanya Almyra cepat.

Ibu Almyra yang sedang membereskan warung sambil menjawab putrinya tersebut. "Ibu ngga tau, Nak. Mungkin dia main di taman."

"Ibu kenal ngga anaknya?" tanyanya lagi.

"Engga, Nak." jawab Ibu.

Almyra pun masuk ke dalam rumah dan melihat jam di dinding ruang tamu. Saat ini, waktu menunjukkan pukul 3 sore.

Masih ada waktu satu jam lagi untuk bersiap dan datang ke Cafe Igo, yang letaknya tidak jauh dari rumah Almyra dan berada di perempatan jalan. Cafe Igo juga terkenal oleh remaja masa kini. Apalagi, sekedar untuk nongkrong bersama teman-teman, pacar, sahabat, bahkan keluarga.

Terlintas di benak Almyra seseorang yang sudah mengirimkan surat ini. Pasti laki-laki yang menabrak ia kemarin. Jika bukan, siapa lagi?

Waktu pun sudah menunjukkan pukul empat. Almyra telah sampai di Cafe Igo Mata Almyra melihat ke sekeliling. Tak ada satu pun orang yang ia kenal.

Almyra mencari tempat duduk, dan waiter menghampiri Almyra untuk memberikan buku menu.

Almyra memesan hot chocolate. Sambil menunggu pesanannya, mata Almyra menjalar ke seluruh penjuru ruangan Cafe ini.

Almyra selalu melihat ke arah jam, dan sudah hampir setengah jam, tapi tidak ada orang yang menghampiri dia kecuali waiter yang membawakan pesanannya.

Ia merasa seperti orang bodoh. Merasa telah di bohongi dan mudah saja percaya oleh surat yang dikirimkan anak kecil untuk dirinya. Almyra berjanji. Jika sepuluh menit lagi orang itu tidak datang. Ia memutuskan untuk pulang.









Hmmmmm...
Ceritanyaa bagaimana menurut kalian?
Please!!! Vote and Comment.
Thank you..
Selamat membaca

My Love Almyra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang