Delapan Puluh

3.8K 98 2
                                    

Raffa menggenggam tangan Almyra dan memasukkan jari-jarinya di sela-sela jari Almyra. Ia sesekali mencium punggung tangan kekasihnya itu.

Almyra pun tersenyum pada perlakuan kekasinya. Sekarang, mereka berada didalam si "Jedi." dan pergi untuk berlibur bersama ke puncak.

Raffa mempunyai sebuah vila disana. Dan sekarang saatnya mereka liburan. Karena pergantian semester kuliah telah tiba.

Terlebih lagi, mereka harus refreshing karena telah sibuk dengan banyaknya masalah dan rintangan yang mereka hadapi, dan telah lelah mempersiapkan pesta untuk pernikahan mereka.

"Kita mau nginep atau pulang pergi aja?" tanya Raffa.

"Terserah kamu."

"Jangan terserah aku, kamu aja maunya gimana?"

"Pulang pergi aja deh."

"Kenapa?"

"Soalnya besok Ayah sama Ibu sepertinya mau mengajakku untuk opening tokonya di jalan anggrek."

"Ibu sama Ayah udah punya toko?"

Almyra pun mengangguk. "Ya, bisnis mereka lancar."

"Bisnis Ibu sama Ayah lancar, tapi kita yang ngga lancar nih." kata Raffa.

Almyra pun bingung dengan ucapan Raffa.

"Ngga lancar jalanan maksudnya. Hahaha. Macet." kata Raffa selanjutnya sambil menunjuk arah jalanan yang macet.

Untuk mengisi kegabutan karena macet. Raffa pun mengambil ponselnya dan menyalakan kamera.

"Sayang, kita foto yuk!" ajak Raffa.

Almyra pun memposisikan dirinya, dan mereka pun selfie bersama didalam si "Jedi."

"Hahaha. Muka kamu yang ini lucu banget." kata Almyra yang tertawa melihat tingkah konyol Raffa yang ada di dalam galeri dari hasil jepretan foto tadi.

"Hahaha." Raffa pun tertawa juga.

Mereka pun menyetel radio dan mencari-cari lagu yang sangat pas untuk mereka saat ini.

Dan telah terputar lagu Sheila On 7 - Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki.

Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas dimataku
Warna - warna indahmu

Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu
Terlihat jelas bahwa hatimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Sifatmu nan s'lalu
Redakan ambisiku
Tepikan khilafku
Dari bunga yang layu

Saat kau disisiku
Kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Raffa sedikit kesal dengan Almyra yang tahu akan lagu itu dan ikut nyanyi bersama.

"Kamu jangan nyanyi dong, biar aku saja." kata Raffa.

"Lah, kan aku punya mulut. Blee."

"Ini kan lagu, biar ungkapin perasaan aku." jelas Raffa.

"Ngga usah diungkap juga aku udah tahu perasaan kamu." kata Almyra.

"Masa sih?"

Almyra pun mengangguk.

"Apa?"

"Apanya yang apa?"

"Apa perasaan aku yang kamu ketahui?"

"Mmmmm....." Almyra pun berpikir sejenak.

Raffa pun penasaran akan hal itu, ia pun menatap gadisnya dengan tatapan penuh.

Almyra pun tersenyum malu. Raffa kemudian mencubit pipi gadisnya dengan gemas.

"Bohongkan! Kamu pasti ngga tahu." kata Raffa yang masih terus mencubit pipi Almyra.

"Hahaha." Almyra pun tertawa, tapi Raffa malah terus memainkan pipi Almyra yang ia cubit dengan gemas.

"Udah dong, Raffa. Jalan gih!" kata Almyra sambil menunjuk jalanan dan Raffa pun menjalankan si "Jedi." karena jalanan sudah kembali normal dan tak macet.

Sesampainya di vila. Raffa pun memarkirkan si "Jedi." dan turun melihat Almyra yang sedang berdiri sambil memejamkan matanya dan menghirup udara segar di puncak.

Raffa pun memeluk gadisnya dari belakang, dan membuat Almyra sedikit kaget.

"Kamu suka?" bisik Raffa ke telingga Almyra dan membuat gadis itu geli.

Almyra pun mengangguk.

Tiba-tiba terdengar suara perut Raffa yang berbunyi dan membuat Almyra tertawa.

"Hahaha, kamu lapar ya?"

Raffa mengangguk mengiyakan.

"Yuk kita masuk. Aku akan buatkan mie." ajak Almyra sambil melepaskan pelukkan Raffa dan pergi meninggalkan kekasihnya itu.

"Jangan mie dong, maunya kecupan. Pasti kenyang." teriak Raffa kepada Almyra yang sudah masuk ke dalam vila.

Entah gadis itu mendengarnya atau tidak, yang jelas Raffa telah malu mengeluarkan teriakan tadi, ia pun menampar kecil bibirnya dengan tangan kanannya dan ia langsung ikut masuk ke dalam vila dan menyusul Almyra yang sudah ada di dapur.
























Jeng jenggg!!!!!
Vote dan Komen
Mau lanjut ga?

Hahahaha apa nanti aja?

My Love Almyra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang