Lima Belas

5.2K 176 0
                                    

Saat ini, waktu menunjukkan pukul tujuh malam.

Ibu Almyra sibuk mempersiapkan makan malam. Almyra sedang dikamarnya, sedangkan Raffa duduk di ruang tamu sambil sesekali mengganti channel tv.

Merasa tak enak, akhirnya Raffa berniat membantu Ibu Almyra mempersiapkan makan malam.

"Sini, Tante. Biar saya saja." kata Raffa sambil membantu Ibu Almyra membawa masakan yang sudah dibuatnya ke meja makan.

"Ngga usah, Nak Raffa." ucap Ibu.

"Ngga apa-apa, Tante."

"Kamu, sudah lapar ya." ledek Ibu Almyra.

Raffa hanya tersenyum.

"Maaf ya, Nak Raffa. Mau tanya, memang, Nak Raffa kenapa diusir dari rumah?" tanya Ibu.

"Oh itu Tante. Biasalah, bandel." jawab Raffa.

"Bandel gimana?"

"Ikan bandelnya enak nih, Tante." kata Raffa sambil mencium aroma ikan bandeng yang dibumbui sambal rica-rica.

"Bandeng itu."

"Hehehe."

"Anak muda gak apa-apa bandel. Tapi harus ada batasannya ya."

"Siap Tante."

"Kamu, pacarnya Lyra?" tanya Ibu.

"Lyra?" Raffa bingung.

"Iya. Almyra." jelas Ibu. "Biasanya, dia dipanggil Lyra sama Ibu."

"Oh." Raffa menganggu mengerti.

"Almyra manggil Tante, Ibu ya?" tanya Raffa kemudian.

"Manggil apanya?"

"Sebutan ke Tante?"

"Iya. Ibu." jelasnya.

"Boleh, Raffa panggilnya Ibu?" tanya Raffa.

"Boleh, Nak. Lagian Ibu juga agak risih di panggil Tante. Nanti jadi tante girang. Hehehe."

"Hehehe. Oke, Ibu."

Tak disangka, ternyata Ibu Almyra adalah orang yang asyik.

Almyra keluar dari kamarnya. Ia menghampiri Ibu dan Raffa yang sedang merapikan meja makan dan mengobrol berdua.

Almyra menarik kursi dan duduk, disusul oleh Raffa.

"Nanti, Lo tidur di kamar itu ya." kata Almyra sambil menunjuk ke arah kamarnya.

"Udah selesai dirapihin, Nak kamarnya?" tanya Ibu sambil membawakan air putih dalam teko.

"Sudah, Bu." jawab Almyra.

Mereka pun makan malam bersama.

"Raffa, Ayo nambah, Nak."

"Iya. Bu."

"Bu?" tanya Almyra. "Sejak kapan?"

"Sejak tadi." kata Ibu.

Raffa hanya tersenyum.

Raffa sangat senang. Ternyata Ibu Almyra menyambutnya dengan senang.  Ia pun akhirnya bisa dekat dengan Ibu Almyra. Meskipun, ke Almyranya belum.

Selesainya, Ibu dan Almyra merapihkan meja makan. Raffa juga membantu.

Ada tamu yang mengetok rumah Almyra. Ibu yang membukakan pintu.

Kini, Almyra dan Raffa yang ada di dapur. Berdua.

Almyra mencuci piring. Raffa ikut membantunya.

"Ibu orangnya asyik ya." kata Raffa.

"Gak usah sok akrab deh."

"Sok akrab gimana?" tanya Raffa heran.

Almyra hanya diam.

"Emang akrab, mau gimana dong?" lanjutnya.

Almyra tak memperdulikan itu.

"Mana, kartu mahasiwa Gue." kata Almyra jutek. Ia mencuci tangannya dari busa sabun dan mengulurkan tangganya ke Raffa.

Raffa pun mencuci tangannya dari busa sabun.

"Sabar. Tunggu besok ya." bisik Raffa sambil meninggalkan Almyra dan pergi ke kamar yang di tunjuk oleh Almyra untuk ia istirahat.

"Ishhh...." kesal Almyra.


















Uhuyyy.. Raffa udah deket sama Ibunya Almyra nih guys
Bagaimana ceritanya??
Tolong tinggalkan jejak kalian yaa
Please!!! Vote and Comment.
Thank you..
Selamat membaca.

My Love Almyra (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora