Tiga Puluh Delapan

3.4K 105 2
                                    

"Lyra." panggil Ibu.

Almyra keluar dari kamarnya dan mendapati kedua orang tuanya yang berpakaian rapih.

"Ibu sama Ayah mau ke rumah nenek. Kamu mau ikut?" tanya Ibu kemudian.

Mengingat Almyra hari ini mempunyai jadwal yang sangat membingungkan hatinya, akhirnya ia memutuskan untuk dirumah saja. Entah beneran ia datang ke acara keduanya atau tidak, tapi Almyra hanya ingin berpikir dulu sejenak. Jadi, ia menolak untuk pergi kerumah neneknya.

"Engga, Bu. Almyra dirumah saja, udah ada janji." jawab Almyra.

Ibu dan Ayahnya akan pergi ke rumah nenek Almyra yang dari Ibu. Kata Ibu, sudah lama beliau tidak menengoknya. Juga sekalian, memberitahukan bahwa Ayahnya sudah ketemu.

"Oh, gitu... ya sudah, kamu jagain rumah ya. Ibu sama Ayah besok pulangnya." kata Ibu menjelaskan.

"Ya, Bu. Salam sama nenek ya." kata Almyra sambil bersalaman dengan kedua orang tuanya yang kemudian pergi meninggalkan rumah.

Setelah itu, mobil jazz pink milik Kesha tak lama datang. Ia datang bersama Afika. Lalu, mereka masuk ke dalam rumah Almyra. Almyra juga menjelaskan tentang apa yang membuat hatinya bingung saat ini.

"Gue dateng yang mana?" kata Almyra bingung.

"Coba deh, gue masih ngga paham masa?" kata Afika yang memang sedikit tulalit.

Kesha menjitak sahabatnya itu dan membuat Almyra tertawa.

"Ih... sakit, Kes." ujar Afika.

"Bodo." kata Kesha kesal.

"Jadi, gue diundang sama dua orang cowok. Dan semuanya pun di hari yang bersamaan, Fik. Jamnya pun, cuma selang sejam doang." kata Almyra menjelaskan ke Afika.

Kesha sedang menengguk minuman yang ada dihadapannya saat ini, bersamaan juga dengan memakan snack.

"Terus gimana, Ra?" tanya Afika bingung.

Kesha pun menjitak lagi sahabatnya yang tulalit itu.

"Ih.... Kesha." gumam Afika kesal.

Almyra hanya menganggkat kedua bahunya. Ia memang sangat bingung saat ini harus bagaimana dan harus apa?

Jika ia membatalkan salah satu, ia pasti akan merasa tak enak hati.

Rayhan?

Kapan lagi Almyra bisa lebih dekat dengan laki-laki itu jika bukan malam ini, datang ke pesta ulang tahunnya pula.

Raffa?

Ia tak enak menolak Raffa yang sudah sangat perhatian pada dirinya akhir-akhir ini, bahkan Almyra juga sudah memendam perasaan juga terhadap laki-laki itu.

"Gini aja," kata Kesha sambil melipat kedua kakinya diatas sofa milik Almyra.

"Lo dateng ke pestanya Kak Rayhan setengah jam aja, abis itu lu balik lagi ke sini. Trus jalan deh sama Raffa." pungkas Kesha menjelaskan.

"Tapi, gue gatau dimana itu Dragonfly. Kalo deket sih oke, kalo jauh? Pastikan butuh waktu lama nanti sampe ke rumah." kata Almyra bingung.

"Dragonfly? Apaan tuh?" tanya Kesha.

"Iya, Kak Rayhan acaranya disitu." jelas Almyra.

"Oh." ujar Kesha.

"Coba, cek di ojek online, sekalian lo baliknya naik ojek online." saran Afika.

Kali ini Kesha tepuk tangan karena setuju saran dari Afika. Ojek online bisa menjadi bantuannya saat ini, terlebih lagi kita juga dapat mengetahui jarak yang akan ditempuh melalui petanya, bahkan sudah tertera juga biaya yang akan dikeluarkan saat ingin order ojek online. "Tumben, Fik. Encer." ledek Kesha.

"Bodo." ujar Afika dengan memperagakan gaya Kesha saat ia mengucapkan kata itu.

Kesha pun meraih ponselnya dan mengeceknya lewat aplikasi ojek online.

"Apa namanya tadi?" tanya Kesha.

"Dragonfly." ucap Almyra.

Kesha pun mengetikan nama itu ke aplikasi ojek online.

"Ah... iya nih, lumayan jauh, butuh waktu 45 menitan." kata Kesha sambil menunjukan ponselnya ke Almyra dan Afika. Biaya ordernya juga lumayan.

"Haduh..." ujar Afika yang tak percaya.

Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore. Bahkan, Almyra masih galau memutuskan untuk kemana ia akan pergi.

"Udah, gini aja deh. Lo dateng aja ke pestanya Kak Rayhan, tapi beneran setengah jam aja." kata Kesha sejenak.

Almyra dan Afika pun mendengarkan sahabatnya itu.

"Nah, gue sama Afika nunggu dirumah lo sampe si cogan dateng, entar gue jelasin ke dia kalo lo lagi pergi sebentar, sekalian nungguin lo dateng sama si abang ojek online 15 menit kemudiannya." jelasnya.

Almyra dan Afika pun mengerti serta mengangguk. Akhirnya ia memutuskan untuk datang ke keduanya.

"Fix" ucap Almyra.

"Yaudah, ayo." kata Kesha.

"Ayo apa?" tanya Almyra bingung.

"Dandan." lanjut Afika.

Kemudian, Afika dan Kesha pun membantu Almyra untuk make over dirinya. Afika dan Kesha juga membawa sekoper alat make up milik mereka serta beberapa baju untuk dikenakan sahabatnya itu. Bahkan, mereka juga sudah mempersiapkan kado untuk dibawa Almyra ke acara pesta ulang tahun Rayhan. Padahal, Almyra hanya meminta saran dari mereka saja saat di chat grup tadi, tapi sahabatnya terlalu peka, sehingga mereka sudah mempersiapkan semuanya.

"Makasih, Fik, Kes." ucap Almyra disela-sela make over dirinya.












Hallo semuanya
Bagaimana? Haha
Tolong komen dan vote yaa
Maaf kalo jelek
Makasih sudah mampir, selamat membaca yaa


My Love Almyra (END)Where stories live. Discover now