Enam Puluh Dua

2.8K 86 1
                                    

Keesokannya Almyra kembali ke rumah sakit, ia membawakan buah-buahan untuk kekasihnya itu.

"Almyra." sapa Glen.

Mereka bertemu dan kemudian berjalan bersama ke ruangan kamar Raffa.

Sesampainya, Almyra terkejut dan menjatuhkan buah-buahan yang telah dibawanya.

Ia melihat Raffa dan Kia sedang berciuman.

Tidak, ini sepertinya ia salah lihat.

Ia semakin membuka lebar matanya. Ternyata benar, mereka sedang bercumbu.

Glen yang tak kalah kaget langsung membalikkan tubuh Almyra untuk tidak melihat kejadian itu.

Almyra meneteskan air matanya.

Bohong.

Itu yang ada dipikiran Almyra, ia sangat yakin, bahwa Raffa pernah berciuman dengan perempuan itu.

Glen pun membawa Almyra menjauh dari ruangan kamar Raffa.

Almyra menangis sejadinya, ia tak dapat menahan air matanya itu dan memukul dirinya sendiri.

"Bodoh." ucap Almyra.

Glen pun memeluk Almyra dan menenangkan kekasih sahabatnya itu.

"Sabar Almyra, semuanya butuh proses." kata Glen.

Glen benar-benar tak menyangka, bahwa sahabatnya bisa melakukan hal gila seperti itu, bahkan pintu ruangan kamarnya pun tak terkunci dan terbuka lebar.

Glen melihat Kia keluar dari ruangan kamar Raffa. Glen pun kemudian melepaskan pelukannya dan berkata ke Almyra.

"Sebentar ya." ucap Glen.

Almyra menghapus air matanya dan mengangguk.

Glen pun berlari menghampiri Kia.

"Kia!" teriaknya.

Gadis itu pun berhenti dan menoleh ke arah yang memanggil namanya tersebut.

"Mau apa lo?" tanya Kia ketus.

"Gue mau minta penjelasan." jawab Glen.

"Gue udah bilang, kita udah end."

"Bukan itu."

"Terus?"

"Apa yang lo lakuin itu."

"Lakuin apa?"

"Lo.... berciuman sama Raffa?" kata Glen memastikan.

Kia pun membelalakan matanya dan kemudian tertawa.

"Hahaha."

"Jawab." tegas Glen.

"Kalo iya, kenapa? Cemburu?"

Glen pun pergi meninggalkan Kia, dia benar-benar tak menyangka terhadap apa yang dilakukan sahabatnya itu.

Ia harus benar-benar meyakinkan, bahwa yang ia lihat itu salah. Ia merasa kasihan pada Almyra.

Ia yakin, hati gadis itu pasti telah hancur saat ini.

Glen pun masuk ke dalam ruangan kamar Raffa.

"Eh, Bro!" sapa Raffa.

"Gue minta penjelasan!" ucap Glen.

"Apa nih? Penjelasan apa? Dateng-dateng udah di introgasi aja gue." kata Raffa sambil bercanda.

"Lo abis... ciuman sama Kia?" tanya Raffa tanpa ragu.

Raffa pun terkejut mendengar pertanyaan yang diberikan oleh sahabatnya itu. Lalu ia tertawa.

My Love Almyra (END)Where stories live. Discover now