Empat Puluh Satu

3.6K 101 4
                                    

Rayhan sedang melihat ke arah Almyra yang sepertinya, gadis itu sudah tak sadarkan diri akibat vodka yang ia berikan. Ia kemudian menggendong gadis itu dan membawanya pergi dari Dragonfly.

Ia membuka mobilnya, menurunkan Almyra disamping kursi kemudi. Ia kemudian menatap Almyra yang sudah tak sadarkan diri, ia memperhatikan setiap lekuk tubuh cantik milik Almyra.

Ia pun tersenyum picik, menaikan sudut bibirnya dan kemudian tangannya melepaskan tali kecil gaun Almyra yang melingkar di tengkuk gadis itu. Ia kemudian mencium kening Almyra.

"Kita akan bersenang-senang, malam ini, Baby." ucapnya sambil menatap Almyra.

Rayhan mulai mencium punggung tangan Almyra, dan naik sampai menjalar ke lengan Almyra. Ia juga menciumi leher Almyra, dan membuat tanda merah di leher gadis itu.

Gadis itu tak menggubris perbuatan Rayhan. Ia benar-benar mabuk dan tak bisa sadarkan diri. Rayhan semakin senang melihatnya. Ia mengelus pipi Almyra dan kemudian mencium bibir Almyra.

Tak ada balasan dari Almyra, bibir Rayhan dan bibir gadis itu hanya menempel, tak lebih. Sedikit rasa kesal dalam dirinya, Jelas saja, Almyra saat ini tidak bisa merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Rayhan untuk dirinya, tapi jika Almyra sadarkan diri, ia yakin tidak akan bisa melakukan semua ini.

Rayhan pun kemudian membuka jasnya, melemparnya kesembarang tempat. Kali ini, tangannya mengelus rambut Almyra, ia pun berbisik pada Almyra, meskipun Almyra tidak akan dapat mendengarnya.

"I love you, Baby." bisiknya.

Rayhan memang menyukai gadis yang ada di hadapannya ini, entah apa yang membuat dirinya bisa memperlakukan Almyra seperti ini, tapi Rayhan memang sangat terobsesi dengan Almyra. Sehingga, apapun akan ia lakukan demi mendapatkan gadis itu, terlebih lagi tubuh cantiknya yang sangat menggoda.

Rayhan pun mencium pipi Almyra, tangannya mengelus lengan mulus Almyra, dan mencium bibir Almyra lagi.

Saat ia menekan bibirnya untuk masuk lebih dalam ke dalam bibir Almyra, dari samping sudah ada tangan yang nonjok Rahangnya. Menarik lengan Rayhan dari mobilnya secara kasar dan mendorong Rayhan sampai terjatuh ke tanah.

Rayhan menatap orang itu dan kaget, ia tak menyangka orang yang ia tatap saat ini adalah laki-laki yang ia temui dirumah Almyra, laki-laki yang mengatakan bahwa dirinya adalah pacar Almyra.

Raffa. Dialah orangnya.

Raffa sudah tak bisa mengendalikan kemarahannya, ia memajukan badannya dan menindih tubuh Rayhan kemudian menonjok Rayhan sampai berkali-kali.

Rayhan tak bisa berkutik, lengannya berusaha untuk menarik lengan Raffa agar Raffa melepaskan dirinya, tapi Raffa sepertinya tidak memberikan ampun kepada laki-laki yang ada dihadapannya saat ini.

Ia terus menonjoknya sampai wajah Rayhan sudah tak berbentuk, darah dimana-mana, semua wajahnya bengkak atas perbuatan Raffa. Rayhan pun sudah lemas karena sudah terus di pukul oleh Raffa dikepalanya.

Ada seorang satpam yang sedang lewat, dan melihat mereka yang berkelahi. Satpam itu berlari dan berusaha melerai perkelahian mereka. Satpam pun menarik tubuh Raffa agar tidak melakukan tindakannya lagi. Tapi, Raffa benar-benar marah. ia tak bisa memaafkan laki-laki yang sudah menyentuk tubuh gadisnya. Ia tak menggubris tindakan satpam kepada dirinya, ia masih terus menonjok Rayhan. Menonjoknya sampai puas, meskipun, Rayhan bisa mati dengan tangannya.

Memang itu yang ia inginkan. Ia akan membunuh orang yang sudah melakukan hal buruk terhadap gadisnya itu.

Lalu, ada beberapa pelanggan yang datang ke Dragonfly pun ikut melerai perkelahian mereka. Akhirnya, Raffa bisa di tarik dari tubuh Rayhan dan membuatnya menjauh.

Rayhan hanya bisa lemas dan diam di tanah. Darah di wajahnya mengalir yang keluar dari mulutnya. Wajahnya babak belur dimana-mana.

Raffa masih marah, ia berusaha untuk dapat menonjok Rayhan lagi sampai ia benar-benar puas. Tapi, orang-orang mencegah Raffa.

"Sudah, Mas. Nanti dia bisa mati." ucap salah seorang yang sedang menahan tubuh Raffa.

"Biarin dia mati." teriak Raffa kesal.

Kemudian, beberapa orang lagi datang. Mereka tak lain adalah teman-temannya Rayhan. Meskipun mereka sudah mabuk, tapi ia dapat mengenali orang yang sudah tersungkur di lantai tak sadarkan diri.

Mereka terkejut dan melihat ke arah Raffa dengan penuh dendam. Kemudian, mereka pun membawa Rayhan pergi. Mereka juga sesekali menatap Raffa lagi.

Raffa pun menatap balik mereka dengan penuh marah. Setelah itu, orang-orang melepaskan Raffa ketika Rayhan sudah dibawa pergi.

Semua orang pun bubar dari tempat itu.

Raffa pun membalikkan badannya dan menghampiri mobil Rayhan yang berisikan Almyra. Ia menatap gadis itu dengan penuh penyesalan dalam dirinya. Ia tak menyangka jika orang seperti Rayhan bisa berbuat buruk kepada gadisnya.

Ia pun menggendong Almyra dan memindahkannya ke dalam si "Jedi." Kemudian ia membawa pulang gadisnya itu.

















Haii semua
Bagaimana? Haha
Mau dilanjutin gak?
Hmmmm...
Tolong vote dan komennya ya;)
Biar semangat nihhh buat nulisnya.
Terima kasih sudah mampir;)
Semoga suka, dan selamat membaca:)

My Love Almyra (END)Where stories live. Discover now