Tujuh Puluh Empat

4.3K 132 3
                                    

"Maaf, aku terlambat menolongmu." kata Raffa.

Almyra membalas pelukkan kekasihnya dan memeluknya erat. Begitupun juga Raffa.

Glen yang melihat aksi sahabatnya itu pun pura-pura memanglingkan kepalanya.

Lalu, Raffa melepaskan pelukkannya dan memandang ke wajah Almyra, ia menatap gadis itu yang tak karuan dan berantakkan, banyak sisa-sisa air mata di pipinya.

Melihat Almyra, banyak sekali makian terhadap dirinya sendiri. Raffa benar-benar menyesal. Ia tak dapat membayangkan, jika ia terlambat menolong gadisnya.

"Maafkan aku Almyra." ucap Raffa.

Almyra meraih tangan Raffa dan menggenggamnya.

"Cinta tak perlu kata maaf, Raffa."

"Aku sudah ingat semuanya, aku sudah pulih." kata Raffa kemudian.

Almyra tersenyum senang mendengarnya. Raffa pun memeluk kembali kekasihnya itu.

Glen yang seperti melihat adegan yang ada ditelevisi terhadap perlakuan sahabatnya itu pun sedikit risih.

"Udahan kali peluk-peluknya." ledek Glen.

Raffa dan Almyra pun tertawa.

"Raffa, lebih baik lo bawa Almyra pergi, biar dia gue yang urus." saran Glen kemudian.

"Orang-orang yang...." belum sempat Raffa melanjutkan pembicaraannya, Glen pun mengangguk seperti mengerti.

"Mereka udah gue kunciin di kamar mandi." ucapnya.

Raffa pun kemudian mengangkat tubuh Almyra yang masih tertutup selimut dan menggendongnya ala bridal style.

"Bro, bayarin selimut." kata Raffa dan berlalu meninggalkan Glen yang mengurus Rayhan.

Glen juga sudah menelpon polisi untuk mengurus kejadian ini.

Di lorong hotel, Almyra memeluk leher kekasihnya dan tersenyum. Raffa pun membalas senyumannya. Gadis itu pun menyenderkan kepalanya dan tertidur disana, ia sangat lelah menangis akibat perbuatan Rayhan.

Kemudian, Raffa membawa gadisnya pulang kerumah. Merebahkannya di ranjang kamar miliknya, dan menyelimuti Almyra. Ia juga menarik selimut hotel yang menutupi tubuh Almyra lewat bawah selimut miliknya.

Ia membelai rambut kekasihnya dan mengelus wajah Almyra dengan jari jemarinya.

Gadis itu masih tertidur, melihatnya Raffa pun tersenyum.

"Maaf Almyra, aku telah melupakanmu diingatanku." kata Raffa menyesal.

Almyra terbangun dari tidurnya, dan ia pun tersenyum.

"Kamu minta maaf lagi?" ucap Almyra.

Raffa menaikkan alisnya sebelah. Lalu, Almyra pun mendudukan badannya dan sekarang mereka saling berpandangan.

"Aku sudah bilang, kalau cinta itu ngga perlu kata maaf. Lagian, itu bukan kesalahan kamu, Raffa." ucap Almyra.

"Aku sangat mencintai kamu Almyra."

My Love Almyra (END)Where stories live. Discover now