Tiga Puluh Satu

4.1K 138 4
                                    

Keesokan harinya, Raffa menempati janji untuk menjemput Almyra. Bahkan, sebelum Almyra bersiap-siap untuk ke kampus. Ia pun sudah datang ke rumah Almyra.

Dengan kedatangannya itu, Ibu pun menyuruh Raffa sarapan bersama, dan mereka sarapan bersama.

Setelah itu, Almyra bersiap-siap untuk ke kampus dan kemudian diantarkan oleh Raffa dengan "Jedi." mobil lamborgini kesayangannya yang tadi pagi sudah sampai dirumahnya. Mobil itu sangat berubah, Almyra juga bingung melihat mobil itu.

"Mobil baru?" tanya Almyra.

"Engga, ini si Jedi, mobil yang nyenggol motor kamu." jawabnya.

Almyra sedikit bingung saat mendengar mobil Raffa yang diberi nama Jedi. "Oh ya?"

Raffa mengangguk. "Bodinya, hanya aku poles sedikit."

Almyra pun ikut mengangguk, seolah-olah mengerti maksud Raffa.

"Berarti, aku mau bikin pelajaran buat si Jedi kamu ini." kata Almyra sambil mengeluarkan spidol hitam dari dalam tasnya.

"Ngapain kamu?" ucap Raffa yang bingung ke Almyra.

Almyra pun menuliskan namanya di dashboard putih mobil Raffa.

"Eh." teriak Raffa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya seraya tidak ingin "Jedi." lecet lagi.

Almyra menoleh ke arahnya dan tersenyum dengan penuh dendam. Raffa pun memasang ekspresi marah kepada Almyra. Dan kemudian, ia raih spidol yang di pegang Almyra dan kemudian melanjutkan tulisan Almyra di dashboard mobilnya.

"Kalau mau coret-coret, jangan setengah-setengah." kata Raffa sambil menuliskan nama dirinya juga di bawah nama Almyra yang kemudian ia pun membuat gambar hati untuk memagarkan nama mereka.

"Ish..." gerutu Almyra sambil mencubit pinggang Raffa.

Raffa pun tertawa. Dan kemudian, ia pun menyalakan mobilnya dan bergegas untuk melaju ke kampus Almyra.

Tak butuh waktu lama untuk sampai ke kampus Almyra, karena jalanan sepertinya sedang berpihak padanya.

Tidak ada macet.

Tapi, Raffa juga kesal akan hal itu. Karena hal itu, membuat Raffa hanya sebentar menatap Almyra di dalam mobilnya.

Saat mobil Raffa sampai ke kampus Almyra. Semua mata pun tertuju pada "Jedi."

Jelas saja, saat ini "Jedi." yang awalnya berwarnah putih polos, berubah warna menjadi warna yang nyentrik. Nyentrik dengan bodi kelir warna-warni. Dan siapa saja yang melihatnya, pasti akan tercengang.

Raffa pun turun dari "Jedi." kemudian beralih ke pintu sebelah untuk menggendong Almyra keluar dari mobilnya.

"Raffa, turunin." kata Almyra yang malu terhadap perlakuan Raffa terhadap dirinya.

Semua jelas melihat ke arah mereka. Raffa pun tak menghiraukan, ia tetap menggendong Almyra dengan gaya bridal style. Raffa pun bertanya pada Almyra. "Dimana kelas kamu?"

Almyra pun menunjuk dan langsung menundukkan kepalanya saat Rayhan melihat ke arahnya dan mendapati dirinya yang sedang digendong oleh Raffa.

Ia sangat malu saat ini. Entah pertanyaan apa saja yang akan dilontarkan nanti pada dirinya. Bahkan, ia pun tidak tahu harus menjawab apa. Terlebih lagi, jika Kesha dan Afika melihatnya.

Kemudian, Raffa sampai ke kelas Almyra. Mata Almyra pun menjuru ke seluruh ruangan. Ia melihat kedua sahabatnya yang sedang mengobrol di bangku belakang.

Melihat Raffa dan Almyra masuk. Kesha pun menyenggol lengan Afika yang sedang mengobrol dengan dirinya.

"Almyra." ucap Kesha dan berdiri dari tempat duduknya kemudian menghampiri Almyra, disusul juga oleh Afika.

Raffa pun menurunkan Almyra tepat di salah satu bangku yang kosong.

"Almyra." panggil Kesha.

"Eh... kamu?" ucap Raffa kepada Kesha yang tak asing bagi dirinya.

"Mm.. Hai." balas Kesha.

"Almyra, kaki lo kenapa?" tanya Afika yang sekarang sudah berdiri di sisi kiri Almyra.

Almyra pun membalas pertanyaan Afika. "Ngga apa-apa."

"Titip, Almyra." kata Raffa kemudian.

Kesha dan Afika pun saling berpandangan satu sama lain, kemudian mereka mengangguk menggerti maksud Raffa.

Raffa pun kemudian keluar dari kelas Almyra dan membuat semua orang yang berada di kelas menghampiri Almyra. Banyak sekali yang melontarkana pertanyaan, entah itu bertanya tentang Raffa, tentang kakinya, tengang hubungannya dengan laki-laki itu, dan banyak lagi. Tapi Almyra hanya menjawab sesekali yang menurutnya penting dan yang hanya ingin dia jawab saja, selebihnya Almyra hanya tersenyum.

Beberapa saat kemudian, Raffa datang lagi ke kelas Almyra. Sontak, membuat semua orang yang mengerumuni Almyra pun menjauh.

"Kelupaan." kata Raffa sambil memberikan tongkat milik Almyra.

Dan kemudian, Raffa pun berlalu meninggalkan kelas itu.












Hallo
Bagaimana ceritanyaa???
Hahaha
Begitulah..
Tolong berikan vote dan komen ya;)
Mohon maaf jika banyak kekurangan
Harap maklum.
Semoga suka

My Love Almyra (END)Where stories live. Discover now