Delapan Puluh Tiga

4.4K 70 1
                                    

Hari bahagia mereka pun telah tiba. Semenjak berlibur ke villa Raffa, mereka berdua tidak pernah bertemu lagi, karena mempelai harus di pingit, jadi mereka dilarang bertemu.

Raffa benar-benar tak sabar untuk mengucapkan janji sehidup semati bersama gadisnya.

"Huft..." Raffa membuang napasnya karena gugup.

Ibunya menepuk pundak Raffa dan mengajaknya untuk bersiap ke acara pernikahannya.

"Ayo, Sayang." ajak Ibunya.

"Iya, Ma."

"Kamu gugup sekali ya?" tanya Ibu Raffa selagi berjalan menuju mobil.

"Iya, Ma. Ditambah lagi, Raffa rindu banget sama Almyra karena udah hampir seminggu ngga ketemu dia." jawab Raffa.

"Tapi kan nanti rindunya hilang. Kalo masalah gugup, semua orang mengalami, terlebih lagi di hari bahagia seperti ini." ucap Ibunya.

Raffa pun tersenyum lebar.

Mereka pun berangkat ke sebuah gedung besar dimana acara pernikahan Raffa dan Almyra akan berlangsung.

Sudah banyak para tamu undangan yang datang dan menunggu.

Raffa dan Ibunya turun dari mobil dan disusul beberapa keluarga Raffa lainnya.

Raffa duduk di bangku yang telah disediakan. Semua tamu undangan pun menantikan ucapan janji di hari bahagia Raffa dan Almyra.

Almyra masuk ke dalam dengan memakai gaun pengantin berwarna putih yang sangat cantik dan menjulur sampai ke lantai. Lengan panjang dengan kerut pada bagian kepala, pada ujung lengan sempit. Terdapat potongan garis hias princess, dan terdapat mahkota cantik diatas kepala Almyra. Menambah nilai plus plus untuk gadis itu.

Raffa yang menoleh melihat ke arah gadisnya itu, terpanah dan seakan terhipnotis akan kecantikan calon istrinya itu.

Raffa pun semakin gugup saat Almyra telah sampai berdiri disampingnya dan duduk.

Akhirnya, acara ucap janji sehidup semati kedua mempelai pun telah selesai. Raffa tersenyum senang melihat Almyra yang kini telah sah menjadi istri seutuhnya. Begitu juga dengan Almyra yang membalas senyuman lebar ke arah suaminya tersebut.

Para tamu undangan pun memberikan selamat kepada mereka dan berfoto-foto bersama.

Afika dari kejauhan pun datang ke arah Almyra dan Raffa memberikan selamat. Afika memeluk Almyra dan tak menyangka kalau sahabatnya itu telah menjadi istri orang, dan ia akan susah untuk bisa bertemu dengan Almyra.

"Ah, Myra.. selamat ya, kita tetep bisa main dan kumpul kan?" tanya Afika sambil memeluk Almyra.

"Tenang aja, gue ngga bakalan ngelarang-larang Almyra kalo untuk ketemu sama lo dan Kesha." jawab Raffa yang menyambar seperti listrik.

"Hahaha... cepet nyusul ya sayang." balas Almyra ke Afika.

Tak lama, Kesha menghampiri mereka dan melihat drama yang telah terjadi di depannya sambil tersenyum lebar.

"Ah kalian." ucapnya dengan lantang sambil memeluk kedua sahabatnya itu.

Raffa tersenyum melihat persahabatan antara istrinya dengan Kesha dan Afika. Tapi, dibelakang Kesha ada seorang laki-laki dan tersenyum lebar ke arah Raffa.

"Glen!" ujar Raffa.

"Hehe, Congrats bro! Nanti malem hajar!!!" ledek Glen.

"Hahaha." mereka semua pun tertawa

"Cepet nyusul, Bro." ujar Raffa.

"Tinggal tunggu lampu ijo aja dari si dia." kata Glen sambil melirik ke arah Kesha.

"Aduh, aduh... Cie." ledek Almyra.

"Hahaha." semuanya pun tertawa.

Tiba-tiba Afika menginjak kaki seorang laki-laki yang berdiri tepat dibelakangnya.

"Eh maaf." ucapnya.

Afika pun menoleh dan melihat laki-laki itu yang tak asing baginya, begitu pula dengan Almyra.

"Bang Johan." ucap Afika lagi.

"Hai." sapanya.

"Cie Afika.... piwit." kali ini Kesha yang meledek. Terlihat jelas pipi yang merah marina diwajah Afika karena melihat Bang Johan.

Bang Johan adalah kakaknya Kesha yang ternyata baru pulang dari London karena menempuh pendidikan disana.

"Apaan sih kalian." kata Afika.

"Yaudah, yuk kita foto-foto." ajak Raffa.

"Yuk."

Dan semuanya pun berpose dengan tersenyum lebar dan tawa di hari bahagia Raffa dan Almyra.




















Holaaaa... baru sempet nih menulis lagi hehe.... tolong di Vote ya, dan bentar lagi ending.. mau bikin Epilognya

Jangan panjang-panjang part nya, nanti yg ada kalian bosan hahaha...
Mampir di judul "Cinta dan Kasih" juga ya, itu akan segera di tulis lagi kelanjutannya

Thankyouuu

My Love Almyra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang