Empat Puluh Dua

3.6K 102 3
                                    

Raffa mengemudikan si "Jedi." dan sesekali melirik ke arah gadis yang berada disampingnya.

Gadis itu masih belum sadarkan diri, ia melihat tanda merah yang ada dileher Almyra, ia pun merasa risih. Akhirnya, Raffa meminggirkan si "Jedi." dan berhenti sebentar.

Ia membuka jaket yang ia kenakan di tubuhnya dan menyelimuti Almyra. Raffa mengelus rambut gadisnya, dan ia berkata pada diri sendiri dengan penuh penyesalan.

"Maafkan aku Almyra, jika aku lebih terlambat lagi datangnya, aku tidak tahu hal buruk apa yang akan kamu dapatkan dari si brengsek Rayhan itu."

Ia menatap Almyra dengan penuh arti, ia benar-benar menyesal karena apa yang Almyra dapatkan dari perlakuan Rayhan. Ia tidak akan pernah memaafkan laki-lak itu.

Lalu, Raffa mengemudikan kembali si "Jedi." dan membawa Almyra pulang ke rumahnya.

Raffa memasuki halaman rumah Almyra, ia melihat kedua sahabat Almyra yang sepertinya sedang menunggu di teras rumah Almyra.

Raffa pun keluar dari si "Jedi." dan kemudian menggendong Almyra masuk ke dalam rumahnya.

Kedua sahabat Almyra pun menghampiri mereka dan mengikutinya sampai ke kamar Almyra.

Sesampainya dikamar Almyra, Raffa menurunkan Almyra dari gendongannya. Afika mengambil selimut dan kemudian menyelimuti tubuh Almyra.

Kesha dan Afika bertanya pada Raffa, lalu Raffa mengajaknya untuk membicarakan Almyra di luar kamar Almyra. Dan mereka pun berbicara di ruang tamu. Raffa menceritakan semua kejadian yang menimpa Almyra, Afika dan Kesha pun terkejut bukan main.

"APA!" teriak Kesha yang tak percaya.

"Gue ngga percaya kalo Kak Rayhan melakukan itu." ucapnya lagi kemudian dengan ekspresi wajah yang sangat kaget mendengar cerita Raffa.

Raffa pun mengangguk.

"Tapi itu yang terjadi." kata Raffa.

Afika hanya menutup mulutnya yang tak percaya dengan apa yang Raffa ceritakan barusan.

"Ya ampun, Almyra." ujar Afika sambil menunduk menyesal.

Menyesal karena ia dan Kesha sangat bersemangat untuk menyarankan Almyra datang ke pesta ulang tahun Rayhan.

"Gue mohon sama kalian, jagain Almyra malam ini ya." pinta Raffa.

Kesha dan Afika pun mengangguk. "Pasti." ucap mereka berdua.

Kemudian, Raffa pun pamit pulang dari rumah Almyra. Dan kedua sahabatnya itu pun menginap dirumah Almyra untuk menjaga Almyra.

*

Di perjalanan, ponsel Raffa berbunyi, ia mendapatkan sebuah pesan yang tak lain adalah dari mantannya.

Kia.

Raffa tak memperdulikannya, lalu ponselnya pun berdering. Ia menoleh dan menatap layarnya. Masih dengan orang yang sama, yaitu Kia.

Raffa pun mematikan daya ponselnya dan melempar ponselnya di jok sebelah kemudi.

Saat ini, ia tidak mau memikirkan hal lain kecuali untuk gadisnya, Almyra.
Ia benar-benar marah akan hal yang telah terjadi pada Almyra.

"Arrrggghhhhh......."

Raffa memukul setir mobilnya meskipun ia masih sedang mengemudikan si "Jedi." dan sesekali menjambak rambutnya. Ia benar-benar tak bisa memaafkan dirinya sendiri jika Rayhan melakukan hal yang lebih jauh lagi, dari apa yang telah ia lihat, atas perlakuan Rayhan kepada gadisnya itu.

"Brengsek." gumamnya.

Raffa pun semakin menginjakkan pedal gas si "Jedi." dengan kecepatan tinggi, dan tak ada keraguan. Semakin ia mengingat perlakuan Rayhan ke Almyra, ia semakin terus menerus menekan pedal gas.

Tak butuh lama, Raffa pun akhirnya sampai dirumahnya. Ia turun dari si "Jedi." dan mendapatkan Ibunya yang terbaring di bawah lantai.

"MAMA." teriaknya.

Raffa memangku kepala Ibunya di atas pahanya, ia melihat wanita itu penuh dengan darah di wajahnya, lebam-lebam di sekujur tubuhnya dan membuat Raffa entah kapan sudah mengeluarkan air matanya.

Raffa dapat mengetahui, itu pasti perbuatan dari Ayahnya.

Di dalam hatinya Raffa, ia sangat-sangat membenci Ayahnya. Ia juga tidak akan memaafkan Ayahnya.

Ia pun tak mengerti, mengapa hari ini ia mendapatkan banyak sekali hal yang menimpa dirinya.

Ia hanya bisa mengusap mukanya dan menarik napasnya. Lalu, melihat Ibunya yang seperi itu, membuat Raffa menggendongnya dan membawanya kerumah sakit.
















Haii semuanya
Hahaha bagaimana ceritanya? Hmm
Tolong vote dan komen ya
Dilanjut gak?
Hehe
Semoga sukaa, vote dan komen yaa;)


My Love Almyra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang