Tujuh Puluh Lima

4.1K 123 6
                                    

Siang ini, Raffa mengajak Almyra untuk fitting baju pernikahan mereka, Raffa tak menyangka jika ia dapat menikahi gadis yang sangat ia cintai itu.

Raffa melihat gaun-gaun yang terpajang cantik sambil menunggu Almyra mencoba gaun yang akan dipakainya di hari pernikahan nanti.

Tak butuh waktu lama, seorang wanita paruh baya yang umurnya sama seperti Ibunya Raffa keluar dan dibelakangnya pun diikuti oleh seorang gadis cantik.

Siapa lagi kalau bukan Almyra.

Almyra memakai gaun pengantin berwarna putih yang sangat cantik, menjulur sampai ke lantai, gaun itu terbuat dari bahan yang agak mewah dari polyester. Lengan panjang dengan kerut pada bagian kepala, pada ujung lengan sempit. Terdapat potongan garis hias princess, dan terdapat mahkota cantik diatas kepala Almyra. Menambah nilai plus plus untuk gadis itu.

Raffa benar-benar terpanah dan terpesona akan kecantikan gadis yang akan menjadi miliknya itu. Milik Raffa seutuhnya.

"Pengantin wanitanya cantik sekali." bisik wanita paruh baya itu ke Raffa. Dia adalah desainer ternama teman Ibunya Raffa.

"Jelas dong. Raffa gituloh Tante. Hehe." ucap Raffa membanggakan dirinya.

Almyra pun tersenyum saat Raffa memandangnya tanpa berkedip. Lalu, wanita paruh baya itu pun keluar meninggalkan Raffa dan Almyra berdua di dalam ruangan tunggu.

Raffa mendekat kearah Almyra dan menarik pinggang gadisnya itu.

"Kamu cantik sekali sayang." bisik Raffa.

Almyra pun tersipu malu.

"Kita menikah sekarang saja, Yuk." ajak Raffa.

Mendengar ajakan Raffa membuat Almyra memukul pelan pundak kekasihnya. "Huh dasar."

"Hehehe."

Tiba-tiba ponsel Raffa berdering, ia pun mengangkatnya.

"Mama." ucap Raffa. Dan ia pun mengangkatnya.

"Hallo, Ma?"
"........"
"Iya, sudah Raffa pesan."
"........"
"Apalagi, Ma."
"......."
"Mama tenang aja, Raffa sudah persiapkan semuanya."
"......."
"Iya."

Raffa pun menutup telponnya, dan Almyra pun bertanya kepada kekasihnya itu.

"Kenapa?"

"Biasa, Kita yang mau nikah, Mama yang repot."

"Oh. Haha." Almyra pun tertawa. "Aku mau ganti baju dulu ya." lanjutnya sambil membalikkan badannya untuk pergi keruang ganti lagi.

Raffa pun langsung memegang lengan Almyra dan menahannya untuk berganti pakaian.

"Jangan, kan kita mau nikahnya sekarang." kata Raffa melarang.

Dengan spontan, Almyra pun menjitak kekasihnya itu.

"Tunggu tanggalnya saja, blee." ledek Almyra, dan berlari kecil meninggalkan kekasihnya itu.

"Awas ya, kamu." ucap Raffa.

Setelah selesai fitting baju pengantin. Sekarang mereka makan siang bersama disebuah Mall.

Disana Almyra memilih untuk memakan masakan ala Jepang. Dan Raffa pun mengikuti kemauan calon istrinya itu.

Saat mereka hendak mencari tempat duduk, mereka melihat dua orang yang sangat tak asing.

Mereka adalah Kesha dan Glen.

"Hai."

Kesha dan Glen pun menoleh ke arah Alyra dan Raffa yang mengagetkan mereka. Seketika mereka pun sama-sama membelalakan matanya.

My Love Almyra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang