Cultivation Chat Group 2

Bab 339

Bab 2 in 1.

Gao Moumou diam-diam menelan seteguk air liur.Dia berani bertaruh bahwa terlepas dari era mana mereka tinggal, tidak ada lelaki Tionghoa yang dapat mengenali karakter dari 'Tiga-Karakter Klasik' ini jika ditulis dengan tulisan tangan yang tidak terbaca!

Jika bahkan mengenali karakter-karakter ini begitu sulit, orang bisa membayangkan berapa banyak energi mental dan kekuatan keinginan yang diperlukan untuk mempelajarinya sejak awal. Orang-orang primitif ini benar-benar mengalami kesulitan. Tanpa diduga, sebagian besar dari mereka dapat menuliskan karakter yang tidak terbaca ini dari memori.

Mereka pasti sangat menderita selama periode ini ...

Tubo memegang dagunya dan bergumam, "Jika aku tidak salah, orang yang mengenakan jaket itu mengatakan sebelumnya bahwa dia memukul telapak tangan penduduk asli jika mereka membuat kesalahan saat membaca" Tiga-Karakter Klasik "dari memori. Dan dia akan menggantung mereka di atas pohon besar dan mencambuk mereka jika mereka membuat kesalahan saat menuliskannya dari ingatan. "

Setelah mendengar sebanyak ini, semua penumpang terdiam.

Pacar Gao Moumou, Yayi berkata, "Dalam hal ini, apakah semua pria primitif digantung dan dipukuli oleh orang yang mengenakan jaket itu ...?"

Profesor tua itu berkata dengan nada muram, "Aku pikir itu sangat mungkin. Kecuali mereka didorong ke dalam situasi tanpa harapan, bagaimana mereka bisa menghafal dan menulis dari memori rune sihir ini?"

Adegan pribumi membaca dan menulis dari memori "Tiga-Karakter Klasik" sementara gemetar ketakutan muncul di benak para penumpang. Jika seseorang melafalkan ayat yang salah, pria berpakaian jaket akan memukul telapak tangan mereka dengan penguasa disiplin sampai menjadi merah.

Dan jika seseorang melakukan kesalahan saat menulis teks dari memori (dengan tulisan tangan yang tidak terbaca), dia akan menggantungnya di pohon seperti mengeringkan pakaian dan mencambuknya tanpa ampun, membuat mereka menangis dengan cara sedih ...

Setelah berpikir sebanyak ini, mereka merasa sedih atas apa yang telah dilalui oleh penduduk pribumi. Setelah mempelajari "Tiga-Karakter Klasik" yang ditulis dengan tulisan tangan yang tidak terbaca itu telah meningkatkan kesulitan proses pembelajaran beberapa kali.

Profesor tua itu memegang kertas ujian dan menghela nafas dengan emosi. "Kita harus melakukan yang terbaik untuk mengajari penduduk pribumi cara mengajar dan menulis, menggunakan karakter Cina asli harus membuat segalanya lebih mudah."

"Mereka adalah kelompok yang agak menyedihkan. Kita harus membantu mereka sebisa mungkin sebelum meninggalkan pulau ini," kata Gao Moumou. "Selain itu, jika kita bisa mengajari mereka ❮Analects of Confucius❯ sebelumnya, mungkin kita juga bisa meninggalkan pulau ini lebih awal?"

Ketika topik pembicaraan berubah untuk meninggalkan pulau, semua penumpang menjadi diam.

Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, mereka berakhir di pulau ini dengan orang-orang primitif yang hidup di atasnya setelah naik ke tempat mereka. Seakan itu tidak cukup, tidak ada sinyal di sini, sehingga mustahil untuk berhubungan dengan dunia luar.

Jika mereka ingin meninggalkan pulau ini, mereka hanya bisa menunggu tim penyelamat datang ke sini. Atau, meskipun tidak mungkin, jika ada kapal yang lewat, mereka bisa menumpang.

Mungkin ... bahwa pria berkekuatan penuh yang mengenakan jaket hitam juga memiliki sarana untuk membiarkan mereka meninggalkan pulau.

Tetapi jika mereka menginginkan bantuannya, mereka perlu membantunya mengajarkan penduduk asli ❮Analects of Confucius❯.