04.Extricate•Kesepian❄

12.6K 805 11
                                    

"Mother is an angel in my life, she is always beautiful even without wings

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Mother is an angel in my life, she is always beautiful even without wings."

-Extricate-❄

Riko memasuki rumahnya dengan wajah datar,tanpa berbicara ia memasuki kamarnya.

Rumahnya memang terasa sepi,karena Salin sudah mempunyai rumah baru bersama Alios.Jadilah,Riko seperti anak tunggal dirumah ini.Walaupun Kakaknya itu selalu menganggunya namun,terselip rasa kehilangan dihatinya.

Riva yang melihat kelakuan anaknya hanya menghela nafasnya kasar,ia merindukan sosok Salin yang meramaikan segalanya.Kini hidupnya diapit oleh dua kutub es,rumah bagaikan beku karena mereka berdua.Tidak ada lagi yang bisa ia ajak bertengkar dan saling adu argumen ataupun menjahili anak sulungnya itu.

"Riko makan dulu!!!!!"teriak Riva dari lantai bawah.Tapi,tidak ada sahutan sama sekali dari Rika.

"Hidup gue yaampun gini amat,"Riva memakan makanannya seorang diri sembari berkomat-kamit tanpa henti disela kunyahannya.

Sedangkan dikamar,Riko sedang merebahkan tubuhnya dikasur miliknya.Seragamnya juga sudah berganti menjadi baju santai sehari-hari.

Ponsel disampingnya terus saja bergetar,ia mengambil ponselnya dan membukanya.Ternyata,pesan itu dari seseorang tak dikenal.

From:+628+++++++

Hello!!!

Miss me babe?

Akhirnya dapet nomor lo lagi;(

Sayang unchhhh😄

Gemes deh sama es kutubquhh

Dingin,dingin berhadiah😄

Save no acu yak.

Arima kesayangan Riko!!!

Riko menatap layar ponselnya dengan datar,baru saja ia mengganti no yang baru agar tidak mendapat gangguan dari perempuan aneh itu.Ia segera menghubungi seseorang.

'Halo!!!dengan saya disini,Ferdinan ganteng asoy!!!'

"Nomor gue!"

'Nomor lo kenapa bro?'

"Arima."

'Hah?panjangan dikit anjir!gue gak ngerti.'

"Arima!!!"

'Lo suka Arima Rik?OMG OMG OMG!!SEORANG RIKO SUKA SAMA CEWEK!?"

"Bct."

'Wah gila!!!'

"Arima tau no gue!"

'Ohhh,bilang dong.'

"Lo kan?"

'Eitss,gak.Gak tau tuh anak dapet dari mana no lo,'Riko memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak.Ponselnya ia banting kesampingnya.

Riko keluar dari kamarnya menuju lantai bawah dimana Mamahnya sedang seorang diri disana.Ia sangat merasa bersalah,semenyebalkan apapun Mamahnya Riko menyayanginya.Mau bagaimanapun,dia yang melahirkannya dirinya dan merawatnya sejak kecil.

"Mah,"Riva mengalihkan pandangannya kearah Riko dimana ia sudah berada disampingnya dengan wajah datar.

"Apa hm?Udah puas nyuekkin Mamahmu ini?"

"Maaf,"senyum Riva tercetak diwajahnya saat melihat kelakuan anak bungsunya.Mau sedingin apapun,kedua laki-laki dirumah ini tidak akan berlama-lama mendiamkannya.

"Kamu makan dulu gih,terus nanti cari pacar,"ucapan Riva sama sekali tidak ditanggapi oleh Riko.Riko masih saja menatap kelayar TV,tanpa melirik Riva.

"Riko denger Mamah gak!?"

"Iya Mamah."

"Nanti kalau kamu deket sama cewek,bawa kerumah ya!!Mamah kesepian Riko,kakak kamu udah punya kehidupan baru,Papah kamu sibuk kerja,kamu nyuekkin Mamah terus!"Riko menyimpan kepalanya dipundak Riva,itulah caranya agar Riva berhenti membicarakan agar dirinya mendapatkan seorang pacar.

Riva terkekeh geli,ia mengelus rambut anak bungsunya itu lembut.Riva sangat senang,bahwa Riko masih ingin bermanjaan dengannya.Setidaknya,ia merasa masih dibutuhkan oleh anaknya yang menyerupai es batu ini.

"Riko?"

"Apa?"

"Jangan mirip sama Papah kamu nak."

"Kenapa?"

"Papah kamu dinginnya kebangetan,nyuekkin Mamah terus waktu dulu.Mamah gak mau jodoh kamu dicuekkin seperti itu kayak Mamah,"Riko kembali menegakkan tubuhnya,ia menatap Riva dengan tatapan jengah.

"Mah udah deh jangan mulai."

"Mamah cuman memperingatkan kamu,"Riva mengelus pipi Riko lembut.

"Riko gak minat pacaran."

"Kamu homo!?"Riko memutar bola matanya kesal saat mendengar ucapan yang dilontarkan Riva.

"Gak Mah!!"

"Syukurlah,jangan sampe kamu homo.Kalau bener?Mamah gak akan segan-segan ngehapus kamu dari kartu keluarga,"Riko mengenggam tangan Riva yang berada di pipinya.

"Maaf Mah."

"Untuk apa!?Apa bener kamu homo?"

"Bukan itu Mah,"terlihat Riva menghela nafasnya lega.Entah kapan terakhir kalinya ia dapat berbincang bersama dengan anak bungsunya itu.Perasaannya sangat senang hari ini.

"Ya terus?"

"Maafin Riko Mah,Riko gak tau kalau Mamah ngerasain kesepian dirumah,"senyum diwajahnya lagi-lagi tercetak diwajahnya.

"Gapapa,maka dari itu kamu harus bawa cewek kesini.Biar Mamah gak kesepian ya?"

"Gak."

"Ko gitu?"

"Pokoknya nggak Mah,"Riko mengecup pipi Riva sekilas lalu berjaln menuju kamarnya meninggalkan Riva yang sudah tertawa kecil.

"Bener-bener kelakuannya campuran gue sama Ethan ckckck."

ExtricateTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon