57.Extricate•Harapan❄

8.8K 674 40
                                    

Hulaaaa,yaampun gak kerasa ya Extricate bisa sampe part 57😅Makasih yang udah setia nunggu cerita ini up.

Yang diaduk perasaannya sama cerita ini MANA SUARANYAAAAAAA?😂😂

Bentar lagi akunya ulangan huhuhu sedih:v

Jadi,semoga kalian tahan menungguku selama 1 minggu lebih🔔😅

Jangan lupa follow akun Wp acu oceh!!

-Helen❄

__________________________

"I hope...."

❄-Extricate-❄

Arima Kianar berjalan seorang diri keluar dari gerbang sekolah,ia berniat akan kerumah guru les pianonya berada.Sudah berbulan-bulan semenjak kejadian itu,Arima tidak melihat Bu Rini.Maka dari itu,ia merindukan sosok Ibu kedua dihidupnya.

Langkahnya berubah menjadi perlahan disaat ada segerombolan anak SMA dengan tampilan seperti preman.

Tangannya meremas tas gendongnya kuat,kilasan memori dimana dirinya sedang diganggu oleh mereka terputar dikepalanya.

Namun,ia memberanikan dirinya.Karena,memang jalan ini yang bisa membawanya ke tempat les piano.

Arima mempercepat langkahnya melewati para segerombolan laki-laki itu.Tapi,tasnya ditahan oleh salah satu dari mereka.

"Lepasin!"

"Mau kemana?buru-buru banget?"

"Lepas!"Arima berusaha meronta namun nihil,dirinya malah terjebak oleh mereka.

"Lepasin bego!Dia punya gue!"seseorang yang menahan tasnya akhirnya melepaskannya dan mereka semua menunduk melihat laki-laki dihadapannya.Arima menatap laki-laki dihadapannya tidak percaya.

"Adres!?"

"Halo Arima,miss me?"Adres mengacak-acak rambut Arima gemas.

"Adres kemana aja?"

"Biasa,orang sibuk Banyak rapat sana-sini,"Adres merapihkan rambutnya seraya menatap Arima dengan tatapan sombong.

"Ish kumat deh!!"

"Udah berapa kali gue bilang,jangan ganggu cewek.Banci lo pada!"segerombolan laki-laki itu hanya terdiam mendengar ucapan Adres.

"Emang gue ngajarin kalian jadi preman!?Gue buat perkumpulan ini,buat memberikan kesan positif ngebantu orang-orang.Bukannya gangguin orang!apalagi cewek,dan kalian gangguin milik gue,"nada suara Adres mendatar sembari merangkul bahu Arima erat.

"Sorry Dres,kita gak tau,"ucap salah seorang laki-laki berambut gondrong.

"Lo,gue liat lo yang nahan dia,"Adres mendekati salah seorang laki-laki yang memiliki anting hitamnya ditelinga kanan.

Dengan kejamnya Adres menendang perut laki-laki itu sehingga terjungkal kebelakang.

"Keliatan kalian gangguin orang lagi?abis lo satu-satu dan jangan harap lo bertahan diperkumpulan yang gue buat!"setelah mengatakan itu,Adres berlalu pergi bersama Arima.Sedangkan Arima masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat tadi.

"Masih takut?"Adres melepaskan rangkulannya dan menatap wajah Arima dari depan karena merasakan ada yang tidak beres.

"Arima?"

"Eh iya?"

"Lo gak papa?"

"Nggak ko,makasih."

ExtricateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang