16.Extricate•Pangerannya Arima❄

9.7K 688 10
                                    

Kangen sama Arima&Riko nggak?😂

Sorry baru up:(Diriku akhir-akhir ini sibuk;(

Semoga sukaaa❤

"You look so cute

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"You look so cute."

❄-Extricate-❄

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dengan nyaringnya,rintikan hujan mulai turun satu demi satu menjadi serentak.

Arima menatap guyuran hujan dihadapannya,senyumnya terbit diwajahnya.Kedua tangannya menjulurkan kearah depan sehingga rintikan hujan itu mengenai telapak tangannya.

Teman-temannya sudah berlalu pergi sedari tadi,ada yang menerobos,ada juga yang berteduh ditempat-tempat tertentu.

Entahlah,Arima rasanya tidak ingin pulang saat ini.Rasanya sangat menyenangkan dan menyejukkan,suara rintikan hujan terdengar seperti alunan melodi ditelinganya.

Kedua matanya menutup saat merasakan udara dingin membelai kulitnya,telapak tangannya terasa penuh oleh air hujan yang menggenang.

"Woi Rima!!"tubuhnya terlonjak kaget sembari membuka kedua matanya saat mendengar suara seseorang yang terkesan tiba-tiba.

"Gak pulang?"Arima menarik telapak tangannya tak lupa ia menjatuhkan airnya.

"Nunggu hujan berhenti."

"Oh,tapi pasti bakal lama loh Rim.Mau bareng sama gue?"Arima menatap Ferdi dengan senyuman lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Kenapa sih?gue gak galak ko."

"Gapapa Ferdi."

"Oh iya,Riko masih disini loh,"mendengar nama itu membuat Arima kembali bersemangat.

"Dimana!?!"

"Nanti dia kesini ko,oh itu orangnya!!"terlihat Riko sedang berjalan kearah mereka dengan wajah datarnya.

"Aduh pangerannya Arima ganteng banget kalau lagi jalan,"Riko menatap Arima dengan tatapan datarnya seperti biasa.

"Ayo."

"Bentar Rik,lo tega apa ngeliat perempuan seimut Arima ditinggal begitu aja?mana lagi hujan."

"Hm."

"Anterin dia gih."

"Gak."

"Riko gugup yak?gapapa ko,Arima gak akan nginggit Riko,paling cuman makan gemes gue."

"Gak,"Riko melangkah meninggalkan Ferdi dan Arima.

"Pangerannya Arima ko gemesin ya Ferdi?"Ferdi menatap Arima dengan tatapan tidak percaya.

"Lo gila Rim?"

"Iya,Arima tuh tergila-gila sama Riko!!!"

"Fiks dah lo bucin!"


Hujan kini telah berhenti,meninggalkan genangan air dan jalan yang basah.Arima berjalan seorang diri ditrotoar menyusuri jalan yang terlihat basah oleh air hujan.

Senyumnya tak pernah luput dari wajah lucunya,tujuannya saat ini adalah kerumah Rini yaitu tempat les pianonya.

Arima akan berlatih semampunya untuk perlombaan nanti,ia akan memenangkan lomba itu dengan kemampuannya.

Senyumnya seketika luntur saat sebuah motor melintas dengan kecepatan kencang sehingga dirinya terkena cipratan air.Jadilah baju seragamnya terlihat sangat kotor.

"WOI!NAIK MOTOR YANG BENER DONG!!"sepertinya sang pemilik motor mendengar teriakannya sehingga ia menghentikan laju motornya walaupun jauh dari tempatnya saat ini.

Arima yang sudah terbakar oleh amarah,berlari mendekati pemilik motor tersebut.Nafasnya mulai tersenggal-senggal saat sudah berada disamping pemilik motor itu.

"Naik hahhh....motor....hahhh...tuh....yang...bener....duh capek!!"seseorang itu membuka helmnya.Kedua mata Arima membulat saat melihat sosok yang sangat familiar.

"Riko!?"seketika rasa sakit menyerang didaerah dadanya,Arima berusaha sekuat mungkin menutupi wajah kesakitannya saat ini.

"Sorry,"Arima tidak menanggapi ucapan Riko,ia masih menahan rasa sakit didadanya,kedua tangannya mengepal dengan erat seiring rasa sakit itu semakin menusuknya.Seketika ada sebuah hoodie menyelimuti punggungnya,Arima mendongakkan kepalanya melihat Riko yang berada sangat dekat.

"Pake,"setelah mengatakan itu,Riko kembali menaiki motornya lalu berlalu pergi.

Rasa sakit itu mulai mereda,kini Arima sudah bisa bernafas dengan lega.Arima juga melupakan membawa obat,jadilah ia harus menahan rasa sakit itu sekuat mungkin.

Senyumnya seketika terbit saat mencium aroma Riko dari hoodie yang menyelimuti punggungnya.Diambilnya hoodie itu dengan semangat lalu memakainya,dan benar saja aroma Riko semakin menguasai indra penciumannya.Aroma yang sangat unik dan Arima sangat menyukainya.

"Dingin tapi gemesin."

ExtricateWhere stories live. Discover now