72.Extricate•Pertemuan❄

8.8K 610 37
                                    

Kurang baik apa aku inii?😂Up lagi nich
Maaf kalau banyak typonya,seperti alasan kemarin-kemarin belum aku revisi lagi❤☺

Otw ending yaaaaaaaaaaaa

Happy reading❤

Yang rindu Riko,noh muncul.💖

________________________

"Berteman tidak pernah
mengenal waktu."

❄-Extricate-❄

Riko membuka ruangan Arima dengan senyuman kecil tercetak diwajahnya.Langkahnya terhenti disaat melihat laki-laki sebayanya sedang bercanda tawa dengan Arima.

Arima menolehkan kepalanya dimana Riko berada,tangannya melambai-lambaikan ke arah Riko sembari tersenyum lebar.

"Hai Riko!!!!"Riko hanya tersenyum kecil,ia mendekati Arima lalu mengacak-acak rambut Arima gemas.

"Ih Riko kebiasaan deh!!!"sedangkan Adres hanya terdiam melihat keduanya.

"Eh Adres,ini Riko,"sahut Arima memperkenalkan keduanya.

"Gue Adres,"Adres mengulurkan tangannya kearah Riko tetapi,Riko hanya menatap tangan itu datar.Dirinya tahu,bahwa laki-laki itu yang pernah menghajarnya dijalan.

"Riko,"tatapan Riko kembali tertuju pada Arima.Adres?ia kembali menurunkan tangannya.

"Gue ke kantin dulu ya Rim,"Adres berlalu pergi meninggalkan keduanya.

"Siapa?"tanya Riko datar.

"Hah?"

"Dia?"

"Adres maksudnya?"

"Hm."

"Temen Arima."

"Temen?"

"Iya."

"Dia pernah celakain lo Arima!!!"

"Temen-temennya,bukan Adres.Adres gak pernah nyakitin Arima barang sedikit pun.Bahkan,dia udah nemenin Arima setahun ini,"wajah Riko semakin mendatar,mungkin sebentar lagi akan ada amarah yang membuncah.

"Setahun?"Arima menganggukkan kepalanya semangat.

"Lo milih dia ketimbang gue?"

"Ko Riko mikirnya gitu?"

"Setahun ini lo buat perasaan gue ancur Arima,dan lo dengan seenaknya bersama Adres?disaat itu lo ninggalin gue Arima!!!!Harusnya lo bilang semuanya ke gue,gue akan nemenin lo sampai kapanpun.Tapi lo memilih pergi,"Arima menundukkan kepalanya karena merasa takut dengan Riko saat ini.

"Riko gak ngerti perasaan Arima saat itu."

"Gak ngerti apalagi Arima!?"

"Disitu Arima takut,Riko bakal sedih!"

"Justru lo malah bikin gue tambah sedih disaat mendengar ada laki-laki yang berada disamping lo!"

"Adres cuman gak sengaja ketemu sama Arima dirumah sakit."

Riko mengusapkan telapak tangannya pada wajahnya,menahan emosi yang kian memuncak.Ia hanya tidak mau menyakiti perempuan itu lebih lanjut.

"Arima!!!!!!!!"Arima dan Riko mengalihkan pandanganya kearah asal suara.Ternyata,itu adalah kedua sahabat Arima.

ExtricateWhere stories live. Discover now