27.Extricate•Kencan?❄

8.7K 635 17
                                    

"Apparently, the ice began to melt little by little

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Apparently, the ice began to melt little by little."

❄-Extricate-❄

"Aku suka kakak!!"mulut Arima menganga seketika saat mendengar ucapan yang terlontar begitu saja dari mulut seorang perempuan disampingnya.

"Eh bentar lo suka siapa!?"tanya Arima masih belum percaya dengan apa yang didengarnya.

"Ka Riko,"ucap perempuan itu dengan polosnya.

"Ka Riko mau kan jadi pacarnya Kia?"Arima menatap Riko dengan tatapan agar Riko menolaknya.

"Bacot,"senyum kemenangan terukir diwajahnya,Arima menatap wajah perempuan bernama Kia itu yang terlihat murung.

"Aduh adek,sabar ya.Udah kan cuman gitu doang?jangan ganggu kita ya dek,"Kia menatap Arima dengan tatapan tajam lalu berlalu pergi.

"Kenapa gak terima dia?cantik loh padahal."

"Hm."

"Cupcake Arima dimakan gak?"

"Gak,"kini raut wajah Arima memurung,ia susah payah membuat itu namun tidak dimakan sama.sekali oleh Riko.

"Gapapa deh,nanti pasti Riko makan kan?"

"Ga,"Arima memanyunkan bibirnya ,tatapannya masih tertuju pada Riko yang sedang memakan makanannya dalam diam.

"Riko suka Arima gak?"

"Ga."

"Tenang aja,mungkin sekarang nggak tapi nanti Arima bakal buat Riko suka sama Arima!!"Riko sama sekali tidak menanggapi ucapah Arima.

"Sabtu jadi kan?harus dong.Bye Riko!!"setelah mengucapkan itu,Arima berlalu pergi dengan cengiran lebarnya.

Extricate

Hari sabtu,hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Arima dimana dirinya akan berkencan dengan Riko.

Berkencan?sebut saja begitu.

Arima keluar dari rumah dengan senyuman manisnya,hari ini ia memakai baju putih polos lengan panjang dan rok berwarna pink navy, itu semua terlihat sangat cocok dipakai oleh Arima.

Tujuannya saat ini adalah kerumah Riko,bukan bermaksud apa-apa.Ia sangat yakin,jika dirinya menunggu pasti Riko tidak akan pernah datang maka dari itu,Arima datang saja kerumah Riko dan sedikit memaksa agar Riko mau ikut bersamanya.

Arima tau rumah Riko?tentu saja!Bukan Arima namanya jika tidak tahu menahu tentang Riko,Arima tau semuanya bahkan dengan makanan kesukaan.

Setelah merasa dekat,Arima menghentikan angkutan umum yang dinaikinya tak lupa membayar ongkosnya kepada sang supir.

Kaki mungkilnya berlari kecil kearah rumah yang sangat ia ketahui siapa pemiliknya.

Sesampainya didepan rumah itu,Arima mengetuk pintu dihadapannya dengan raut wajah bahagia.

Pintu dihadapannya terbuka,menampakkan seorang perempuan yang ia yakini adalah Mamah Riko.

"Halo tante,saya pacarnya Riko,"Arima menyalami tangan Riva.Riva tersenyum melihat perempuan manis dihadapannya.

"Pacarnya?oh ini pacarnya Riko.Kamu sangat manis."

"Aduh tante bisa aja."

"Mau ke Riko kan?anak itu belum bangun,kamu bangunin aja gih.Tante capek bangunin anak itu,"Riva menarik tangan Arima memasuki rumah dan mendekat kepintu kamar Riko.

"Kamu masuk aja ya?Tante mau bikin sarapan dulu,"Arima menganggukkan kepalanya lalu memasuki kamar Riko perlahan.

Decitan pintu mulai terdengar,menampakkan seorang laki-laki sedang tertidur dengan damainya.

Arima mendekat kearah kasur Riko dengan mengendap-endap agar ia tidak membangunkan Riko.Arima berjongkok tepat dihadapan Riko yang sedang tertidur,wajah Riko terlihat sangat menggemaskan jika dilihat dari dekat.

"Ngapain?"tubuh Arima terlonjak kaget saat melihat Riko membuka matanya.

"Eh...anu..itu.....Oh iya kan kita mau jalan!ah iya jalan!!"Riko mendudukkan tubuhnya masih dengan berwajah bantal.

"Ganteng banget yaampun,"gumam Arima pelan,sedangkan Riko menatap Arima datar.

"Pergi."

"Gak!kemarin lo udah mau!"

"Gak."

"Gak mau tau,Riko harus ikut Arima!!"

"Gak."

"Ayolah,gue udah ngerelain waktu latihan gue,"Arima menundukkan kepalanya kecewa,terdengar helaan nafas kasar berasal dari Riko.

"Hm,"Riko berjalan menuju kamar mandi,Arima yang mihat itu mendongakkan kepalanya sembari mengerjapkan matanya tidak percaya.

Riko mau?RIKO MAU!?

Ingin rasanya Arima berteriak sekencang-kencangnya sangking bahagianya.

Arima segera keluar kamar,dan mendekati Riva yang sedang menyimpan piring dimeja makan.

"Ada yang bisa Arima bantu gak tante?"Riva tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

"Kamu makan aja ya."

"Masa Arima dateng-dateng langsung makan aja tan?gak deh."

"Ehh,gapapa ayok makan-makan."

"Arima nungguin Riko deh tante,"Riva terkekeh kecil melihat perempuan itu yang terlihat sangat polos.

"Riko cepet makan dulu,baru kalian bisa pergi,"sahut Riva saat melihat Riko yang sedang berjalan kearahnya dengan baju rapih dan rambut sedikit basah.

"Hm"Riko menduduki kursi disamping Riva.

"Ko gak deket pacar kamu?"Riko mengerutkan dahinya mendengar ucapan Riva.

"Pacar?"

"Iya dia pacar kamu kan?"

"Bu--"belum saja Riko menyelesaikan ucapannya,Arima sudah menyahutinya terlebih dahulu.

"Iya tante,Riko mah gitu suka malu-malu."

Extricate

Yang rindu Riko&Arima mana suaranyaaaaa?😂😂

Maafkan diriku baru bisa up lagi😂

Semoga sukaaa❤

ExtricateWhere stories live. Discover now