60.Extricate•Cantik❄

8.3K 700 47
                                    

Ada yang kangen acuuuu?wkwk

Sebenernya aku masih ujian,tapi gatel pengen up;'(

Sebentar lagi mau tamat hiks.

Oh iyaaa jangan lupa follow ig acu @len_1216 disitu aku bakal post quotes,info dan visual para pemainn😆yang ganteng-ganteng itu loh wkwk.Jadi full tentang cerita wattpad aku.

Kalau mau masuk gc Extricate,Dm aja.Pasti aku bakal kasih linknya.

Semoga syukaaaa💕

-Happy reading😘

_________________________

"After all, someone will look perfect in the eyes of people who have feelings for that person."

-Extricate-❄

Andi memasuki rumah dihadapannya tanpa permisi,ia sudah terlalu muak untuk bersikap sopan.

"Kamu mau apa Andi?"tanya Hani tak lepas dengan keterkejutannya melihat Andi.

"Saya mau mengambil barang Arima."

"Apa maksud kamu Andi?"

"Kak,tolong lepaskan Arima untuk saya.Jangan membuat gadis kecil kembali terluka."

"Saya tidak mengerti ucapan kamu Andi."

"Saya akan menjaga Arima seperti anak saya sendiri."

"Tidak boleh!kembalikan Arima!"

"Saya tidak memaksanya,Arima yang memilih tinggal bersama saya.Mungkin,dia sudah sadar bahwa dirinya akan terus terluka dia tinggal dirumah ini."

"Andi!"

"Apa Kak?Ah sebenarnya saya malas menganggap Kakak sebagai Kakak saya.Tapi mau bagaimana lagi?itu sudah ditakdirkan,"Andi terkekeh kecil.

"Kamu tidak bisa membawa Arima Andi!"

"Bisa,buktinya sekarang saya akan membawa Arima bersama saya,"Andi berjalan menuju kamar Arima untuk mengambil sisa barang milik Arima.

Langkahnya terhenti disaat melihat keadaan kamar Arima.Dilantainya,tanah dan serpihan sudah berserakan dimana-mana.

Andi membuang serpihan itu ketempat sampah agar tidak terinjak.Ia memasukkan buku-buku serta barang-barang Arima lainnya kedalam tas.

Saat membuka laci,Andi melihat banyak botol obat disana.Setelah diperiksa,itu telah kosong.Dirinya tak mampu menyembunyikan keterkejutannya disaat mengetahui obat apa itu yang tak lain adalah obat penenang,obat tidur,dan obat pereda nyeri.

Tubuh kecil itu mengkonsumsi obat semacam ini?

Andi sudah tidak bisa membayangkan bagaimana rasa sakit yang dialami perempuan itu setiap waktunya.Pernah,ia melihat goresan-goresan ditangan dan kaki Arima.

Keponakannya itu hanya harus diperhatikan lebih,itulah yang akan ia lakukan.

Tatapannya terhenti pada sebuah buku bersampul coklat pekat.Andi mengambil buku itu dan membukanya.

Buku itu berisi sketsa seorang laki-laki.Andi tersenyum kecil,ternyata perempuan kecil itu sedang menyukai seseorang.Ia memasukkan buku itu kedalam tas,dan barang-barang lainnya.

Andi melirik seekor kucing yang sedang tertidur dikasur,keponakannya juga menyuruh dirinya untuk membawa kucing itu.Ia mengangkat kucing itu dan membawanya pada pangkuan.

ExtricateDove le storie prendono vita. Scoprilo ora