Maaf kalau ada typo karena aku gak sempet revisi lagi.
Semoga aja aku bisa up besok💖
Pye pyeeee💕🍭
______________
"This feeling of worry is even greater when he sees himself raising his face of pain."
❄-Extricate-❄
Riko Andrian memasuki rumahnya lalu mendekati Mamahnya yang sedang menonton TV disofa.
"Mah?"
"Kamu bolos kan?"Riko mendudukkan dirinya disamping Riva.
"Riko,Mamah tanya kamu.Kamu bolos tadi?"
"Iya."
"Mamah tadi dapet telepon dari sekolah,kamu kemana?"
"Pergi."
"Sama perempuan kan?"
"Hm."
"Siapa!?bukannya kamu udah punya pacar yak?"
"Bukan Mah."
"Yang kemarin siapa?siapa sih namanya mari?Ijah?Inem?Edah?"
"Arima."
"Nah itu Arima,kamu tuh harusnya hargain dia sebagai pacar kamu.Bukannya bolos sama perempuan lain!"
"Bukan pacar Mah,"sahut Riko jengah dengan ucapan Mamahnya itu.
"Pokoknya Mamah udah suka sama Arima,imut loh padahal Riko.Jadi cerita sama Mamah,kamu bolos sama siapa?"
"Arima,"Riva tersenyum lebar menatap putranya.
"Sosweet banget yak,bolos berduaan.Lah Mamah boro-boro kayak gitu.Papah lu kebangetan dinginnya,kayak jelmaan kutub utara."
"Mamah gak marah?"
"Apanya?"
"Riko bolos."
"Gak papa.Jangan rajin banget,bolos kali-kali,"benar saja,Mamahnya ini adalah orang tua yang sangat jarang dikalanga orang tua lainnya.
"Mah."
"Hm."
"Mah."
"Apa?"
"Mah."
"Untung lu anak gue!Apaan!?Mah,Mah aja terus."
"Gak jadi."
"Mau cerita?sini cerita,"Riva membawa kepala Riko bersandar padanya,ia mengelus rambut Riko lembut.
"Riko harus gimana?"
"Apanya?soal perempuan?"
"Hm."
"Arima?"
"Iya."
"Kenapa sama dia?"
"Gak tau kenapa,Riko selalu khawatir sama dia."
"Lah wajar dong,dia kan pacar kamu."
"Bukan Mah."
"Terus?"
"Dia selalu ngejar Riko."
"Lah,kasian loh anak orang.Harusnya laki-laki yang mengejar perempuan bukan sebaliknya,malu dong kamu.Kamu jadi laki-laki harusnya kagum ke perempuan seperti itu,dia kuat loh nanggepin sikap dingin kamu."
YOU ARE READING
Extricate
Teen Fiction#3 'Lepaskan apa yang seharusnya dilepas, untuk apa dipertahankan bila yang berada didalam genggaman meronta ingin melepas?' Aku hanya ingin mengenggam tangan hangat, bukan mengenggam sebuah bongkahan es yang hanya membuat tangan merasa kedinginan. ...
