Semangat Baru

144 12 0
                                    

Pagi itu. Semua orang tengah sibuk menyiapkan makanan untuk sarapan bersama pagi ini, tidak hanya para penghuni rumah saja yang sibuk. Namun kedatangan orang tua Ify, Ayu dan Raina berhasil membuat suasana rumah semakin ramai.

Gelak tawa terdengar di mana-dimana. Apalagi jika melihat wajah cowok-cowok yang masih babak belur akibat kejadian waktu lalu. Beruntungnya setelah kejadian itu, mereka bisa tertawa lepas seperti sekarang. Meskipun sebagian masih berada di rumah sakit karena belum diizinkan pulang.

Yanti, Julia dan Elsa sibuk menata  makanan di atas meja makan. Sementara para remaja sibuk dengan urusannya masing-masing. Karena kejadian itu pula sebagian memilih untuk tidak masuk sekolah hari ini dan yang keadaannya baik-baik saja memilih untuk sekolah, kuliah maupun kerja.

"Pantes spidol gue abis, eh lo pake buat make up ternyata!" Seru salah satu laki-laki sambil tertawa melihat wajah temannya yang masih membiru dan memerah akibat kejadian itu.

"Berisik lo onta! Aish sakit njir." Ringisnya. Berbicara saja terasa sulit.

"Ko Tante Julia di sini? Yang jaga Ayu siapa?" Tanya Aldi sambil menatap Julia yang sedang menata piring.

Semua orang tua mereka sudah tahu mengenai kejadian itu. Banyak dari para orang tua yang amat menyesal karena mengabaikan anak-anak mereka. Dan beruntungnya bagi mereka semua, Ayah maupun Ibu mereka menjadi lebih perhatian dan suka berkunjung ke rumah ini hanya untuk melihat keadaan mereka. Bahkan ada yang sampai di suruh untuk pulang, namun mereka menolaknya. Karena mereka lebih nyaman berada di sini.

"Ada Ayahnya, Tante bantu-bantu di sini dulu. Habis itu anter makanan buat yang di rumah sakit," jawab Julia. Dan Aldi hanya mengangguk saja.

"Makanan siap. Ayo semuanya sarapan dulu," kata Yanti. Semuanya pun mengangguk, kini meja panjang tersebut sudah penuh.

"Ify sama Raina mana?" Tanya Yanti.

"Masih di kamar Tan," jawab Anto.

"Tante ke atas dulu ya," kata Elsa dan langsung diangguki oleh semuanya.

Elsa menaiki lift untuk menuju lantai tiga tempat dimana kamar gadis-gadis itu berada. Dan beruntungnya, sebelum Elsa mengetuk pintu. Pintu tersebut sudah terbuka, memperlihatkan dua orang gadis yang berpenampilan berbeda-beda.

Ify tersenyum antusias melihat Elsa. Sementara Raina terkejut melihat kedatangan Bundanya. Sejak kapan wanita itu berada di sini?

"Kamu gak sekolah Fy?" Tanya Elsa sambil memperhatikan penampilan Ify.

"Enggak Tan, Ify mau ke rumah sakit aja," jawab Ify.

"Gue duluan takut telat." Raina melangkah menuruni anak tangga.

"Sarapan dulu Rain!" Teriak Elsa sambil menyusul Raina diikuti oleh Ify.

Raina melihat di meja makan sudah penuh dengan orang-orang yang tengah sarapan. Ia cukup terkejut melihat Yanti dan Julia yang juga ikut berkumpul dengan yang lainnya. Sejak kapan wanita-wanita itu berada di sini?

"Rain. Mau sekolah Nak?" Tanya Yanti.

Raina melangkah mendekati Yanti dan Julia.

"Iya Tan. Raina berangkat dulu ya."

"Lho gak sarapan dulu Rain?" Tanya Julia.

Raina menggeleng. Ia segera menyalimi tangan kedua wanita tersebut.

"Gue duluan," pamitnya kepada teman-temannya dan semuanya hanya mengangguk saja.

Elsa menghela napas kasar melihat kepergian Raina.

We Are Forever ✓Where stories live. Discover now