30 | Tak Menyerah

10.4K 719 36
                                    

Kedai Explorasa sangat ramai malam ini, pengunjung datang dua kali lebih banyak karena baru saja mengeluarkan rasa kopi dengan tema segelas kopi mantan. Yang komposisinya kopi rabusta asli tanpa gula alias pahit.

Walau rasanya pahit tetapi banyak juga peminatnya apalagi pencinta kopi.

Setiap tiga bulan sekali Explorasa akan menciptakan sebuah rasa baru untuk pelanggan setianya, agar pencinta kopi tak pernah bosan dengan rasa yang itu-itu saja. Sebenarnya Explorasa punya banyak varian rasa diluar dari kopi, seperti Vanilla, Cokelat, Oreo, Thaitea, Greentea, Milo, dan masih banyak lagi.

Jadi jika pengunjung bosan dengan varian kopi, mereka bisa juga memasan menu non-caffein yang tersedia di sana. Ada juga berbagai menu makanan ringan seperti Kentang goreng, Cireng, Tempe mendoan, Roti bakar berbagai varian rasa, Ice cream berbagai rasa juga, dan masih banyak lagi.

Fasilitas lainnya yang bisa dinikmati para pengunjung adalah WiFi gratis.

Belum lagi tempatnya yang instagrameble, cocok bagai anak muda yang suka berfoto, menghiasi feed di instagram pribadinya.

"Gila, ini pahit banget! Lo jangan coba deh, Kei. Asam lambung lo bisa naik," larang Amara.

"Siapa juga mau nyoba, itu namanya cari mati." Keifani meringis pelan, jangankan rasanya, dari segi aroma saja tercium jelas kalau segelas kopi mantan ini pahit sekali.

Theana tertawa kecil. "Si Arif tuh yang punya ide segelas kopi mantan, gara-gara diputusin tiba-tiba terus mantannya nikah sama orang lain. Dari patah hati akhirnya terciptalah segelas kopi mantan."

Amara bertepuk tangan heboh begitu melihat Arif---salah satu barista Explorasa---keluar dari dapur dengan senyum menawan. "Good job, Rif. Lo emang barista terbaik Explorasa."

Arif terkekeh pelan lalu duduk di samping Amara. "Thea ngomong apa aja ke kalian?" tanyanya menatap Amara dan Keifani secara bergantian, mengabaikan Theana yang mendengus padanya.

"Thea bilang lo habis patah hati ditinggal mantan nikah, jadi terciptalah segelas kopi mantan," jelas Amara tersenyum mengejek. "Gue penasaran sama perempuan yang udah berani ninggalin seorang Arif Pratama."

Arif memang orang yang tertutup soal hubungan asmara, Theana saja yang saudara sepupunya tidak pernah tahu pacar Arif, ah maksudnya mantan pacar Arif.

Arif mengibaskan tangannya. "Bukan apa-apa, udah berlalu juga. Sekarang yang terpenting nikmati hidup aja tanpa pasangan."

"Cielah, sok jomlo lo! Jangan percaya, Arif udah dapat gebetan baru. Salah satu pelanggan setia Explorasa, siapa namanya, Rif?" Theana bertanya pada Arif sedang yang ditanya malah mengusap leher belakangnya gugup.

"Siapa, Rif. Siapa?" tanya Amara penasaran, Keifani ikut menatap penuh Arif.

"Ah, dia bukan gebetan gue kok," elak Arif cepat.

"Dih, bukan gebetan tapi saling tukar nomor telepon, kemarin juga ketawa-ketawa bareng di pojokan." Theana tertawa puas melihat wajah Arif memerah.

"Ciee... cieee, Arif." Amara dan Keifani berseru kompak.

Wajah lelaki berambut cepak itu semakin memerah. "Ah, udah ah, gue mau balik ke dapur. Kedai makin ramai ini." Arif menghindar, segera berjalan ke arah dapur di mana dia memantau bahan kopinya.

Keifani, Amara, dan Theana terbahak karena berhasil menggoda Arif.

"Malam, Kak Thea," sapa perempuan muda dengan wajah manis.

Mereka bertiga kompak menoleh. "Eh, lo...."

"Ralin, Kak."

Theana menjetikkan jarinya. "Ah iya, Ralin. Maaf ya, gue sering lihat lo tapi lupa nama lo."

Loveable Ties (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang