Tiga Puluh Tiga

91 10 0
                                    

#Author's Note : Guys, aku mau desclimer dikit, mau kasih tau tentang rumah Jae Hyun dan Ji Na biar kalian gak bingung. Jadi, mereka tinggal di satu rumah yang mewah tapi gak tingkat, ya, Guys. Jadi, masih satu lantai. Masih...karena...one day pindahan 😏👍 Ouke? Capcus ceritanya!

***

Sudah satu minggu sejak pembukaan ARDNT Department Store berlangsung. Tepatnya, sudah satu minggu juga Ji Na dikenalkan secara resmi di hadapan publik sebagai istri dari Jung Jae Hyun. Setelah kejadian waktu itu, kini ada banyak artikel yang memberitakan namanya dengan Jae Hyun. Beruntungnya, semua artikelnya berisi berita yang baik.

Sepanjang jemari Ji Na bergulir di layar ponselnya, senyumnya tak kunjung turun. Ia lega. Semuanya kembali membaik.

"Hah," Ji Na menghela napas panjang, lega. "Berkat kerja keras Jeffrey," tuturnya sambil menyandarkan punggungnya santai pada sandaran tempat tidurnya.

Wanita itu lantas memandang langit-langit, merenungi kenangan-kenangan yang ia jalin bersama Jae Hyun selama satu tahun lebih pernikahannya. Ji Na menyadarinya, semua kenangannya⸺baik yang menyedihkan, maupun menyenangkan⸺sekarang menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi Ji Na. Semuanya berkaitan dengan bagaimana usaha Jae Hyun⸺sebagai Suaminya; sebagai nahkoda utama pernikahan mereka⸺dalam melindungi Ji Na dan memperbaiki apa yang telah hancur dan berantakan.

Tapi, hal baik itu pun nampaknya terlihat hanya dari permukaannya saja. Setelah pembukaan ARDNT di Korea, Jae Hyun justru semakin harus bekerja keras. Dalam waktu satu bulan belakangan ini, Jae Hyun selalu pulang larut malam. Suaminya sangat sibuk dan membuat Sang Istri jadi khawatir setiap waktu.

Andai waktu kuliah Ji Na belajar dengan benar. Andai saat kuliah, Ji Na tidak sibuk membuat kue. Mungkin, ilmunya yang tak seberapa itu bisa membantu Jae Hyun untuk meringankan sedikit pekerjaannya. Tapi, tidak ada yang bisa Ji Na bantu.

"Tunggu sebentar," Ji Na menoleh ke arah jam dinding. Waktu menunjukkan pukul hampir tengah malam. "Jeffrey sudah tidur belum, ya?"

Wanita itu bercicit. Penasaran. Lantaran, beberapa waktu lalu, sebelum Ji Na masuk ke kamarnya untuk mandi dan bersiap tidur, Jae Hyun terlihat masih berkutat di ruang kerjanya.

Kedua kaki Ji Na pun segera bergerak, membawa tubuhnya bergerak ke luar kamar untuk mencari Jae Hyun.

Dan benar saja, begitu langkah kakinya tiba di ruang tengah, Ji Na sudah mendapati Sang Suami yang masih ada di sana dengan tumpukkan berkas dan laptop yang masih menyala. Namun, Jae Hyun terlihat tertidur dengan merebahkan posisi kepalanya di atas meja. Masih dengan setelan jas dan dasi yang ia longgarkan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TWINS : My First and My LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang