Miles Away From London 1/2

187 24 4
                                    

"His Grace The Duke of Glasgow, Off Jumpol Adulkittiporn!"

Hiruk pikuk para ladies dan gentlemen, hilir mudik para pelayan, dan gema Water Music, Suite No.1 in F Major: IV. Air karya George Frideric Handel langsung berubah menjadi keheningan saat seorang pelayan dengan lantang menginformasikan kedatangan seorang pria yang muncul menebar prestise pekat ke seluruh penjuru hall room.

Pria dengan postur tubuh tinggi nan tegap dalam balutan high colar shirt, waist coat kancing tiga dengan warna keemasan, cravat, dan tail coat hitam yang senada dengan warna pantalon, serta buckle shoes yang dipakainya.

Para ladies mendorong mundur satu kaki mereka, menekuk lutut, menunduk anggun dan hormat sembari mengangkat sedikit dress. Para gentlemen menundukkan kepala mereka, dan para pelayan membungkuk ke arahnya.

His Grace The Duke of Glasgow, Off Jumpol Adulkittiporn telah tiba di pesta dansa Lady Sukchum, salah satu pesta dansa yang paling diminati oleh seluruh warga Glasgow.

Off hanya mengangguk sekali sebagai balasan atas penghormatan untuknya, yang juga sebuah tanda bahwa mereka semua dapat kembali ke aktivitas semula.

"Your Grace, selamat malam."

Off tersenyum tipis ke arah seorang pria yang lebih tua darinya datang menghampiri sembari mengucapkan itu. "Selamat malam, Lord Sukchum, what a great ball."

Lord Sukchum tersenyum lebih lebar dari Off. "Istri saya selalu serius dengan pestanya, Your Grace. Saya tidak melakukan apa-apa."

"Pesta memang sebaiknya diurus para ladies."

"Duke of Glasgow menghadiri pesta... wow, wow, wow!"

Off menghela nafas panjang mendengar seruan pria lainnya, pria itu sama berpostur tegapnya seperti Off, tetapi dia sedikit lebih berisi.

"Suaramu kurang kencang."

"Duke of Glasgow menghadiri pesta!"

Off dengan cepat merasa pening, serta menyesali perkataan yang tadinya ia maksudkan sebagai suatu sindiran. Kini orang-orang menoleh ke arah mereka meski hanya sebentar.

"Kurasa kau mabuk."

Pria yang berseru tadi menggeleng. "New Thitipoom Techaapaikhun tidak mabuk hanya karena empat gelas brendi, Your Grace."

Off menggaruk-garuk tulang hidungnya yang tak gatal. "Terserah dirimu saja."

"Lord Teechapaikhun, selamat malam."

New menunduk sebentar. "Lord Sukchum, selamat malam. Seperti biasa, pesta dansa istrimu sungguh luar biasa, aku tak tahu apa bedanya dengan pesta dansa lain, tetapi ini sungguh luar biasa," tuturnya.

Lord Sukchum tertawa khas seorang gentleman. "Begitulah, My Lord."

"Jadi, Your Grace." New mengambil satu lagi gelas brendi dari nampan yang dibawa pelayan yang lewat di dekat tempat mereka berdiri. "Apa yang membuatmu tiba-tiba tertarik? Sepanjang yang bisa aku ingat, kau tidak pernah menghadiri pesta."

Itu benar, dan karena itulah semua orang, terutama para ladies, sejak kedatangan Off berbisik-bisik sembari curi-curi pandang ke arahnya. Bertanya-tanya sembari membuat spekulasi mengenai apa sekiranya alasan Duke mereka yang terkenal salah satunya karena jarang bersosialisasi dengan para warga mendadak muncul di pesta dansa.

"Aku akhirnya penasaran dengan pesta dansa Lady Sukchum yang terkenal dengan kehebatannya."

Itu adalah satu-satunya alasan yang dapat Off berikan karena ia pribadi tidak tahu kenapa malam ini dirinya terdorong untuk menghadiri undangan Lord dan Lady Sukchum.

The Sun Also SetsWhere stories live. Discover now