Sun Under The Blanket 15/3

126 21 1
                                    

"Ílie mou..."

Gun bisa merasakan kecupan lembut Off di tulang pipinya, bisa mendengarkan parau suara pria itu kala membangunkannya.

"Sudah saatnya terbit."

Gun perlahan membuka matanya, tersenyum mendapati Off tersenyum sembari menatapnya.

"Sudah hampir jam berdoa St. Mungo, mau turun berdoa atau tetap di sini?"

"Turun berdoa," jawab Gun. "Kita Keelies, itu kewajiban kita."

Off senantiasa tersenyum. "Baiklah."

Lonceng St. Mungo terdengar tak lama kemudian. Off memakai shirt-nya, kemudian mengambil jubah tidurnya yang lain untuk memakaikannya pada Gun, lalu membawa kekasihnya turun ke bawah, menuju depan Glasgow House, mengucapkan doa St. Mungo, lalu kembali masuk.

Pelayan Glasgow House sudah memulai kesibukan mereka, membuka tirai, meniup lilin, dan melakukan pekerjaan lainnya.

"Your Grace," sapa mereka dengan hormat kepada Off.

Off membalas seperti biasanya, anggukan sekali.

"Your Grace, air hangat untuk Anda mandi sudah disiapkan," kata seorang pelayan.

"Aku akan mandi nanti, aku ingin tidur lagi saat ini."

Itu bertolak belakang dengan kebiasaan Off, jadi pelayan itu tentu saja terkejut.

"Ayo, kita kembali ke kamar."

Gun luar biasa terkejutnya dengan tindakan Off. "Your Grace, kau—"

"Tak apa."

Para pelayan yang ada di sana menatap dengan penuh keterkejutan, sedikitnya karena Gun memakai jubah tidur milik tuan mereka, banyaknya karena sang Duke yang sekarang sedang menggendong Sir Gun ala brydal style, lalu membawanya sepanjang tangga kembali ke kamar.

"Serahkan satu crown kalian masing-masing."

Pelayan 2 mendongak angkuh, mengulurkan tangannya menagih-nagih.

Tentu saja pelayan adalah pengamat sosial seperti kata Nattharat. Mereka sudah memperhatikannya selama ini, bagaimana Gun selalu muncul di Glasgow House, dan bagaimana Off memperlakukannya.

Mereka sudah sering mendapat perintah untuk melayani Gun dengan baik, menyambut kedatangannya, menyiapkan makanan kesukaannya, dan lain sebagainya. Mereka juga tahu bahwa Duke mereka menghabiskan banyak waktu setelah menjalankan tugas di halaman belakang, dan tidak sendirian, melainkan bersama dengan Gun.

"Kalian terlalu berani taruhan denganku. Terbukti, kan? His Grace memang berkencan dengan Sir Gun."

Pelayan lain berdecak, merogoh saku mereka, mengeluarkan masing-masing satu crown.

"Apakah tidak berbahaya untuk keduanya?" tanya pelayan 4.

"Berbahaya jika kebenarannya keluar dari dinding Glasgow House. Ingat, semua yang ada di sini ada di sini. Kita mungkin berisik, tetapi sebagai pelayan, kesetiaan terhadap tuan kita adalah segalanya." Pelayan 1 bertutur.

Teman-temannya mengangguk. "Benar."

"Ayo, kita kembali bekerja."

Mereka kemudian kembali dengan kesibukan masing-masing.

"Aku tidak tahu kenapa, tetapi aku tidak merasa aneh melihat mereka. Maksudku, setiap melihat mereka, aku hanya bisa melihat kecocokan." Pelayan 3 melanjutkan topik tentang Off dan Gun dengan senyum malu-malu.

The Sun Also SetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang