Give Me Your Forever 18/2

102 20 1
                                    

"Bagaimana cara kita masuk?"

Gun tidak terlalu berkonsentrasi mendengarkan pertanyaan New, saat ini seisi kepalanya tengah dipenuhi oleh kenangan ketika matanya menangkap pemandangan Glasgow House yang menjulang megah di hadapan mereka, dan sungguh bahwa tempat itu terasa seakan tiada bedanya.

Tidak ada perasaan asing dirasakan Gun sejak pertama kali mereka mulai memasuki area Glasgow. Saat fasad Glasgow House nampak, ia merasa seperti sedang melakukan rutinitasnya yang dulu, yaitu mengunjungi tempat tinggal kekasihnya, dan itu mengiris-iris hatinya, sebab ia tahu kali ini jika ia ke Maison de Chloris, His Grace tidak akan ada di sana.

"Gun, kau baik-baik saja?"

Gun mengeluarkan helaan nafas panjang, ia tidak boleh menangis. "Ya, aku baik-baik saja."

"Masih jetlag?"

Gun mengangguk. "Sedikit, tetapi aku baik-baik saja."

New menyodorkan sebotol minuman. "Minuman isotonik bisa sedikit membantu jetlag."

Gun tersenyum. "Terima kasih banyak, New."

"Sama-sama." New melepaskan sabuk pengaman setelah selesai memarkir mobil yang mereka sewa tadi. "Ayo, turun."

Gun mengiyakan, ia juga melepas sabuk pengamannya, kemudian turun dari dalam mobil.

"Nampak seperti rumah kosong, ini sepi sekali."

Gun mengangguk setuju, ia tidak adanya tanda-tanda aktivitas di Glasgow House, ia juga tidak melihat ada yang menjaga di pintu utama.

"Apakah kita bisa berkunjung?" tanya New.

Gun mengangguk, sebab setelah menelusuri internet, ia menemukan informasi bahwa sayap timur Glasgow House masih terbuka untuk umum.

"Kita lewat tangga sebelah timur, itu akan mengarahkan kita langsung ke sayap timur."

"Oke."

Mereka berdua berjalan beriringan menuju bagian timur Glasgow House, New sibuk mengagumi tempat itu, matanya memperhatikan bagian demi bagian eksteriornya.

"Apakah ini masih sama?"

Gun mengangguk pelan. "Aku tidak melihat ada perbedaan, tetapi mungkin cat pagarnya saja, atau taman depannya, atau mungkin bagian yang tidak begitu aku sadari perbedaannya, tetapi yang pasti, ini masih Glasgow House."

"Rumah kekasihmu." New terkekeh pelan. "Kau sungguh berhubungan dengan Duke of Glasgow?"

"Ya, kami bercinta di atas sana."

New mendongak, mengikuti arah telunjuk Gun. "Di atas sana? Di atas menara?"

Gun mengangguk. "Di puncaknya."

"Kau liar juga di balik tampang tenangmu itu, bercinta di ruang terbuka."

"Enak saja!" protes Gun tidak terima. "Di atas sana jauh lebih privat, tidak ada siapa-siapa selain kami."

"Untung saja tidak ada drone saat itu, bayangkan jika ada, bisa jadi seseorang tengah menerbangkan drone, dan mendapat pemandangan dua orang sedang sibuk bercinta."

Gun berdecak lidah, langkah kakinya membawanya semakin dekat dengan tangga timur Glasgow House.

"Gun, dia seseorang yang seperti apa?"

New sangat banyak bertanya sejak satu minggu lalu, dia menjadi sangat terobsesi dengan kisah sahabatnya, dan menjadi jauh lebih bersemangat dalam perjalanan mereka. Sementara Gun harus siap menjawab segala pertanyaan New.

The Sun Also SetsWhere stories live. Discover now