Gray Valentine 17/3

175 24 5
                                    

Ini bukan appaloosa-nya, dan itu luar biasa membuat Off jengkel karena kuda yang ditungganginya saat ini entah bagaimana terasa sangat lambat. Rasanya ia sudah berkuda berjam-jam, tetapi Glasgow tak kunjung kelihatan.

Off sungguh berharap kuda berwarna coklat pekat itu bisa lebih cepat lagi, karena ia sangat terburu-buru saat ini, ia berada di bawah tekanan, pikirannya terus diburu perkataan pelayan keluarga Hoorne yang mengatakan bahwa Lord Hoorne sudah ke Glasgow untuk mendaftarkan pernikahannya dengan Davika.

Jika itu terjadi, maka Keuskupan dan Gereja akan segera membuatkan pengumuman resmi melalui surat kabar harian Glasgow, dan dengan cepat menyebarkan itu ke seluruh warga masyarakat.

Itu sangat menakutkan, sangat membuat Off takut, apalagi jika pengumuman itu sampai di tangan Gun, dan kekasihnya salah paham, itu menakutkan karena ia tak tahu apa yang akan terjadi.

"Bodoh! Bodoh! Bodoh!"

Off tak pernah berhenti merutuki dirinya sejak tadi, merutuki kebodohannya mau membantu hubungan Davika dan Chantavit dengan pergi ke Berwick-upon-Tweed, dan bukannya langsung pulang saja ke pelukan kekasihnya.

Sekarang ia sungguh tertinggal jauh dari Lord Hoorne yang jelas sudah sejak tadi ada di Glasgow. Sementara dirinya saat ini masih ada di hutan, menyusuri jalan yang didampingi pepohonan tinggi menjulang.

"Crat!"

Off tidak tahu kenapa kuda sialan itu harus tergelincir, dan jatuh di saat yang tidak tepat seperti ini. Rusuk kanannya terhantam batu, tetapi ia tak sadar sama sekali. Ia bangun meraih jam sakunya yang terlempar dari watch foobs sampai retak, mendapati sudah lewat sekitar tiga menit dari tengah malam, dan hari sudah berganti.

Off buru-buru kembali ke atas kuda, lalu kembali mengendali hewan berkaki empat itu untuk bisa segera membawanya ke Glasgow. Akhirnya, setelah gelap berkepanjangan, ia melihat matahari terbit, dan ia juga bisa melihat plang yang menandakan bahwa dirinya telah tiba di Glasgow.

Tali pacu kuda itu dipukulnya dengan keras untuk menambah kecepatan. Fasad Katedral St. Mungo sudah kelihatan, dan ia mengambil belokan untuk segera sampai di tempat tujuan utamanya, di The Anderston.

Pertama-tama, ia ingin terlebih dahulu bertemu Gun, menjelaskan segalanya, dan jika Gun menolak mendengarkan, ia akan mengajaknya bersama-sama ke Keuskupan dan Gereja untuk membatalkan pendaftaran pernikahan itu, lalu mendaftar pernikahan mereka sendiri.

Off tidak mau repot mengikat kuda itu, dan segera turun tanpa berhati-hati hingga ia terpeleset, dan jatuh, tetapi jatuh bukan apa-apa, itu tidak membunuhnya, tidak berpengaruh padanya, jadi ia bangun kembali.

Keningnya mengernyit mendapati huru-hara di The Anderston, dan semua orang nampak cemas. Ia dengan cepat mengabaikan semua itu, dan berlari menuju kamar kekasihnya.

"Ílie mou..."

Panggilnya saat ia bahkan baru menelusuri lorong menuju kamar Gun.

Kwang muncul dengan raut cemas, bahkan sampai mengabaikan dirinya, dan berlari di lorong itu. Ia tak marah, masa bodoh dengan pelayan itu.

"Ílie mou..."

Off mendorong pintu kamar Gun, mendapati Tay, New, dan Saowaros ada di sana.

Mereka bertiga nampak sangat ketakutan, cemas, dan gelisah, tetapi yang menjadi fokus utama Off adalah keadaan kamar kekasihnya yang berantakan, dan fakta bahwa pemiliknya tidak ada di sana.

Saat ia masih mencoba mencerna situasi, satu bogeman mentah sudah melayang di wajahnya, bukan Tay yang melakukan itu, tetapi New.

"Dari mana saja kau, hah?!" New mencengkram kerah tail coat Off.

The Sun Also SetsМесто, где живут истории. Откройте их для себя