The Sun Rises 2/2

139 26 3
                                    

"Your Grace..."

Off sedang berdiri di dekat jendela dengan mata menerawang ke luar, dan tangannya memegang cangkir teh saat seorang pria yang lebih pendek darinya, juga sedikit berisi, muncul di ruang kerjanya.

Ia menoleh. "Ada apa?"

"Lord Techaapaikhun ada di sini, Your Grace."

"Persilahkan dia masuk, Nattharat."

"Baik, Your Grace."

Pria bernama Nattharat yang adalah seorang pelayan itu kemudian pergi, dan setelah kepergiannya, muncul New.

"Jadi begini rasanya memiliki sepupu seorang Duke, kedatanganku bahkan harus diinformasikan terlebih dahulu"

Off menyunggingkan senyuman tipis di sudut bibirnya. "Glasgow House selalu memiliki aturan, kau tahu itu, New."

New langsung mendudukkan bokongnya di salah satu bangku yang tersedia.

"Selanjutnya aku tak akan menunggu sampai pelayanmu selesai menginformasikan kedatanganku, itu terlalu lama."

"Kau tidak menunggu tadi, buktinya kau dengan cepat sudah di ruangan ini."

Biasanya, para tamu Glasgow House akan menunggu di ruang duduk, sebelum kemudian bisa naik ke lantai atas dan menuju ruang kerja Off yang berada di sayap barat, atau Off sendiri yang akan menemui mereka di ruang duduk.

New diam beberapa saat, memandangi Off, kemudian tawanya berhamburan di udara, begitu lepas, dan dia bergeleng-geleng kepala.

"Aku masih tak bisa melupakan kejadian di pesta dansa Lady Sukchum. Bagaimana bisa kau jatuh tertindih?"

Off tersenyum miring. "Dia datang entah dari mana, tiba-tiba sudah di atasku saja, aku sampai tak tahu harus apa."

"Warga membicarakannya," kata New dengan masih tertawa.

"Jelas," tanggap Off. "Itu kejadian yang teramat sangat langkah terjadi. Itu pengalaman terunik dalam hidupku."

New semakin tertawa sampai perutnya tergelitik. "Kau jelas trauma ke pesta dansa. Kasihannya dirimu, baru pertama kali ke pesta dansa langsung dibuat trauma saja."

"Entahlah."

New melepas sarung tangannya. "Kau tahu, saat itu aku benar-benar mencoba mencerna situasi, aku bertanya-tanya apa aku sungguh melihat seseorang jatuh dari balkon, dan langsung menindih dirimu. Mulutku tidak terkatup sama seperti semua orang yang hadir malam itu," tuturnya.

Off menggaruk-garuk kening. "Apalagi aku. Pikiranku kosong sekali saat tiba-tiba sudah di lantai, dan seseorang ada di atasku."

Tawa New perlahan mereda. "Kira-kira apa yang dia lakukan di balkon sampai jatuh begitu?" Dia selalu penasaran akan hal itu.

"Entahlah... dia sepertinya kenal Tay." Sebab Off ingat Tay yang menarik pemuda itu.

New berhenti tertawa. "Dia bungsu Vihokratana, begitulah yang warga bicarakan."

"I see... apa kabar Paman Sataporn?"

"Baik."

"Janhae?"

"Di rumah teman baiknya, di Anderston... bungsu Vihokratana yang sedang kita bicarakan, by the way. Mereka satu tim orkestra Universitas Glasgow di bawah pimpinan Lady Sukchum. Mereka akan membawakan oratorio¹ di malam Natal nanti," tutur New.

Off mengangguk, kemudian berdiri dari duduknya.

"Kau mau ke mana?" tanya New karena Off mengambil walking stick dan juga beaver top hat-nya.

The Sun Also SetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang