His Excuse For Loving 6/2

141 28 2
                                    

Gun tidak mengerti lagi dengan dirinya, dia begitu kesulitan berkonsentrasi pada makan malam karena entah kenapa dia terus salah tingkah melihat dan mendengar Off yang berbicara dengan ibu dan kakaknya.

Gun tidak mengerti bagaimana bisa seseorang menebar prestise yang kental hanya dengan berbicara. Namun, yang pasti, Duke of Glasgow demikian adanya, dan itu mempengaruhinya.

"Ini bukan pertama kali aku memakan daging rusa, tetapi harus kuakui juru masak The Anderston mengalahkan juru masak Glasgow House."

Saowaros tersenyum. "Dia hebat mengelola semua jenis daging panggang, Your Grace."

"Itu jelas dari daging ini. Terima kasih sudah menerimaku untuk makan malam di sini."

"Well." Tay meneguk rumnya. "Aku cukup terkejut saat adikku menginformasikan bahwa dia telah mengundangmu untuk makan malam. Jika tidak terlalu dadakan, kami bisa menyajikan yang lebih dari ini, Your Grace."

Off menggeleng. "Ini sudah sangat luar biasa."

"Aku tidak tahu dirimu berkunjung tadi, Your Grace."

"Aku mengantar kaos kakinya, Ma'am." Off melirik ke arah Gun yang sibuk menggolek daging di piring, tak kunjung menyantapnya. "Ternyata kaos kakinya tak sengaja aku bawa saat selesai mengobati kakinya yang terkilir waktu itu. Pelayan Glasgow House menemukannya, dan mereka heran kenapa ada kaos kaki yang berukuran kecil."

Kekehan lembut Saowaros terdengar. "Dia sendiri bahkan tak ingat bahwa satu kaos kakinya tidak memiliki pasangan."

Gun tersenyum. "Aku tidak mengeceknya. Mungkin aku perlu lebih teliti pada barang-barangku sendiri."

"Kau tidak makan?" tanya Off.

"Makan, Your Grace."

"Dagingnya tidak kau sentuh sama sekali."

Gun kembali tersenyum. "Aku akan memakannya, kok." Lalu dia sungguhan memakan daging itu.

"Dia tak begitu suka daging, Your Grace." Tay memberikan informasi itu. "Hati merpati adalah kesukaannya, yang paling banyak bisa ditoleransinya. Selebihnya dia hanya suka sayur-sayuran."

"Begitu rupanya."

"Aku dengar di Universitas Glasgow akan diadakan pementasan drama besok malam."

Off menyuap sekali lagi daging ke dalam mulutnya, mengunyah, menelan. "Benar, Ma'am, oleh anak-anak comparative literature/theatre Universitas Glasgow, untuk kemudian ditampilkan di London nanti."

"London?" Gun menanggapi dengan cepat.

"London—kau nampak antusias."

Tay terkekeh pelan. "Dia tak pernah ke mana-mana sebelumnya, dan tiba-tiba sangat ingin ke London, Your Grace. Tadinya dia memaksa harus pergi saat Desember lalu, tetapi aku katakan dia hanya bisa ke sana musim panas nanti."

"Musim panas?" Rupanya, meski Off tak mencari cara untuk terlibat dengan Gun, semesta ini akan menyediakan cara itu baginya.

Bagaimana bisa Gun juga berencana ke London saat dirinya juga akan ke sana?

"Iya, Your Grace," jawab Gun.

"Dengan siapa?"

"Aku yang akan mengantarnya, di sana nanti, dia akan bersama dengan keluarga kami."

Keluarga yang tidak Gun kenal sama sekali.

"Kalau kau tidak keberatan, kau bisa menumpang kereta Glasgow House, aku akan ke London juga musim panas nanti," tawar Off tanpa memikirkan bahwa kereta Glasgow House sudah memiliki penumpang lain.

The Sun Also SetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang