The Sun Also Sets

The Sun Also Sets 19/1

And the universe has determined that, the sun rises, the sun also sets...

"Off, kau mau ke mana?!"

Off mengabaikan panggilan dari New, ia terus melangkahkan kakinya dalam langkah yang cepat, secepat yang ia bisa untuk menuju Clyde, tempat di mana Chinnarat mengatakan dia menemukan cincin dan jam saku milik Gun.

"Off, berhentilah!"

Tidak.

Off tidak mau berhenti. Off tidak bisa dihentikan saat ini. Dengan kondisi tubuhnya yang sudah lelah di mana-mana karena berkuda tanpa istirahat, dalam keadaan masih menggigil karena dingin, ia sekali lagi menerjang salju, dan kali ini dengan berjalan kaki.

"Off!"

"Jangan halangi aku!" Off menghempas tangan New yang berusaha menahannya. "Aku akan mencarinya, dan aku akan menemukannya."

"Kau belum beristirahat sama sekali, Off. Istirahatlah setidaknya beberapa jam."

"Aku akan istirahat jika sudah menemukannya."

New merasa begitu kesulitan mengimbangi langkah Off, Tay juga demikian.

"Tay, tolong lakukan sesuatu," gusar New kepada kekasihnya.

Tay mengangguk, lalu dia berlari kecil untuk mengimbangi langkah Off, "aku sungguh menyarankan kau untuk kembali ke The Anderston." Dia menghadang Off.

"Lalu apa?" tanya Off dengan nada meremehkan. "Duduk menunggu sambil minum teh?"

"Istirahat, Off. Kau sangat butuh istirahat. Kondisimu tidak memungkinkan saat ini."

"Time wasting." Suara Off merendah, menjadi begitu tajam.

Tay tetap menghadang Off untuk melangkah, bahkan saat Off mencoba mendorongnya, dia tetap menahan pria itu untuk melakukan sesuatu yang akan memperburuk keadaan.

"Kau akan memperkeruh situasi. Apa yang hendak kau lakukan memangnya?"

Apa saja.

Off dapat melakukan apa saja untuk menemukan Gun. His Grace dapat melakukan apa saja untuk menemukan Matahari. Bahkan jika ia harus menggulung langit, bahkan jika ia harus meruntuhkan seluruh piramida Mesir.

Clyde bukan apa-apa, ia dapat menyelam dari hulu ke hilirnya, mengurasnya kalau perlu.

"Minggir, Sialan!" Off mendorong Tay dengan kasar.

Ia kini tak berjalan, tetapi berlari, dan setelah tiba di Clyde, ia melepas boots berkudanya, dan langsung menyebur ke dalam air yang bertemperatur rendah karena salju itu.

"Off!" Tay dan New kompak memekik.

"Demi Tuhan!" New merasa jantungnya berpindah ke kaki, terhempas begitu saja. "Tay, lakukan sesuatu! Lakukan sesuatu!"

Tay melepas tail coat, melepas boots-nya juga, kemudian ikut menyeburkan diri.

New tidak tahu berenang, jadi segala yang bisa dia lakukan adalah bergerak gelisah, kanan ke kiri, kiri ke kanan. Sesekali mencengkram rambut, sesekali menyentuh keningnya, sesekali menghembuskan nafas berat.

Kacau. Semua ini sungguh kacau.

"Gun, di mana dirimu sebenarnya?"

Off menyelam sampai batas mampunya, lalu naik ke permukaan hanya untuk mengisi paru-parunya dengan oksigen, kemudian kembali menyelam.

Ia tidak berharap Gun sungguhan ada di dalam air. Ia menolak untuk menerima kenyataan itu. Segala yang dilakukannya sekarang hanya basa-basi, karena ia tidak tahu harus apa, tidak tahu harus bagaimana.