Three Shillings One Sixpence 5/3

147 28 9
                                    

Tangga Dumbarton Castle selain terkenal dengan jumlah yang banyak, juga terkenal dengan kecuramannya. Naik ataupun turun, sangat perlu untuk berpegangan pada besi pembatas di setiap sisi, hal tersebut demi mencegah terpeleset jatuh karena kastil tua itu sudah berlumut pada beberapa tempat, termasuk tangga.

Tidak mudah untuk bisa naik turun anak tangga, apalagi dengan membawa seseorang di punggung. Namun, Off melakukannya, ia menuruni curam anak tangga tanpa berpegangan karena ia perlu memastikan seseorang yang digendongnya tidak terjatuh.

"Your Grace..."

"Ya?"

"Maafkan aku, yah."

Gun sangat menyesali kecerobohannya sehingga dia berakhir merepotkan Off. Turun tangga sendiri saja sudah pasti melelahkan, apalagi Off harus yang harus menggendongnya.

"Untuk apa?" tanya Off.

Gun menghela nafas. "Aku membuatmu repot, kau jadi harus menggendongku seperti ini."

"Kalau kakimu tidak terkilir, aku tidak akan mau melakukannya. Kau ini berat sekali untuk ukuran tubuhmu yang tak seberapa itu."

"Your Grace!" geram Gun. "Jangan meledek aku seperti itu."

Off tersenyum. "Aku tak direpotkan. Kau bisa tenang."

"Sungguh?"

"Sungguh."

Off untuk yang kesekian kalinya mengeratkan pegangannya pada paha Gun karena tubuh itu sedikit merosot turun, membuatnya sedikit kewalahan. Gun ikut memperbaiki posisinya, memberi Off kemudahan untuk bisa menggendongnya.

"Your Grace," panggil Gun.

"Ya?"

Gun mengeratkan pelukannya pada seputar leher Off. "Kau orang baik, kok."

Off mengernyit. "Apa maksudmu?"

"Well." Gun menghela nafas, tak sadar bahwa nafasnya menyapu-nyapu samping wajah Off. "Beberapa masyarakat tidak menyukaimu, mungkin saja kau jadi menilai dirimu bukan orang baik. Kau orang baik, kok."

"Kata siapa?"

"Kataku."

"Kenapa aku harus mendengar dan peduli pada perkataanmu?"

Gun gelagapan mendengar pertanyaan Off. "Eh, itu, itu... aku, eh—"

Kekehan Off membuat Gun tidak melanjutkan kata-katanya. "Aku akan selalu mendengarkanmu, pandanganmu adalah yang paling penting."

"Benarkah?"

"Benar."

Gun tidak tahu kenapa, tetapi dia merasakan gelegar hangat pada dadanya, dan perutnya seperti digelitik ujung pena bulu yang biasa dipakainya belakangan ini.

"Jangan pedulikan masyarakat yang terlalu banyak mau ini dan itu darimu, Your Grace."

"Aku tidak peduli."

Gun tersenyum. "Tetapi jika mereka mengutukmu, kau harus membalas mereka, jangan hanya berdiam diri, oke?"

"Untuk apa?" balas Off. "Buang-buang tenaga saja. Tenagaku perlu disimpan untuk hal lain."

"Untuk tugasmu sebagai seorang Duke, iya, kan?"

"Tidak juga."

"Lalu untuk apa?" tanya Gun bingung .

Mereka sudah hampir sampai di ujung anak tangga terakhir.

"Untuk menggendongmu seperti ini."

Gun reflek menyembunyikan wajahnya pada tengkuk Off. "Your Grace..." Dia merasa malu.

The Sun Also SetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang