Never The Same Love Twice 16/3

122 22 3
                                    

Off sedang duduk merokok di gazebo saat ia melihat Gun lari luntang-lantung dari arah pintu belakang Glasgow House dengan penuh semangat, dengan raut bahagia.

"Your Grace! Your Grace! Your Grace!"

Off melempar cerutunya sembarangan, kemudian berlari ke arah Gun karena takut dia terjatuh, dan dengan segera menangkap pinggul kekasihnya, memeluk erat, dan berputar 360°.

"Cerah sekali Matahariku hari ini."

Gun perlu menunduk untuk bisa melihat Off karena kakinya tidak menapak tanah saat ini, dan dia mengeluarkan suara tawa hihi menanggapi perkataan pria itu.

"Aku memiliki berita penting."

Off menurunkan Gun. "Katakan padaku."

"Kakakku kembali berkencan dengan Viscount Techaapaikhun."

"What?!" Off tentu merasa syok.

Gun mengangguk-angguk. "Semalam Tay pergi meminta maaf, dan mereka pulang ke The Anderston. Tay memperkenalkan Viscount Techaapaikhun sebagai kekasihnya kepada Mama dan aku."

Off masih merasa syok, tetapi pikirnya itu berita baik. Apalagi kekasihnya sangat bahagia, ia tentu ikut bahagia.

"Kau tidak bahagia?"

"Bahagia. Sangat bahagia," jawab Off cepat.

Gun tersenyum. "Aku sangat bahagia."

"Aku bisa melihatnya."

Gun mengangguk-angguk lagi, kemudian dia menunjukkan sebuah kotak yang sedari tadi dipegangnya, dan disembunyikannya di belakang pinggang.

"Selamat ulang tahun, Your Grace. Teruslah berada di tempat terang dan hangat."

Off tersenyum bahagia, menerima kotak itu, membukanya. "Oh wow."

"Itu adalah dirimu saat berkuda, karena aku begitu suka dirimu saat berkuda. Begitu gagah."

"Ini begitu bagus. Kau berbakat," puji Off.

"Kau menyukainya?"

"Sangat." Off memeluk Gun. "Terima kasih banyak, Matahariku."

"Sama-sama, Your Grace."

"Ayo, kita ke gazebo, salju mulai bersarang di rambutmu."

"Aku mau main ayunan!"

Gun berlari lebih dahulu meninggalkan Off menuju pengkih tempat ayunan berada, sementara pria itu hanya bisa mengikuti saja keinginan kekasihnya yang semakin hari dirasanya semakin penuh semangat membara.

"Sun!"

Off merasa seakan ada peluru menembus jantungnya dalam sepersekian detik melihat Gun jatuh terjengkang dengan satu kaki tersangkut di ayunan.

"Sun is fine, Sun is okay!"

Off segera membantu Gun bangun kembali, mengebas-ebas salju yang menempeli hingga belakang rambutnya.

"Aku begitu senang melihatmu bersemangat, tetapi kau harus berhati-hati, karena bisa saja terluka, dan nanti kelelahan."

Gun menggeleng. "Tidak, kok, aku tidak merasa lelah sama sekali."

Bahkan dia berbicara penuh semangat, sehingga Off hanya bisa menanggapi dengan senyuman. Ia lalu duduk bersandar pada batang pengkih, dan Gun ikut duduk bersandar padanya.

"Lebih baik dari ayunan," ujar Gun.

Off terkekeh, mengecup pipi Gun. "Karena ini His Grace."

Gun memberi persetujuannya melalui anggukan kepala. Dia memperhatikan punggung tangannya sendiri yang telah dia angkat ke udara, dan tersenyum saat Off mengimitasinya, lalu menautkan jari-jari mereka.

The Sun Also SetsWhere stories live. Discover now