Give Me Your Forever 18/1

121 22 4
                                    

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more...¹

Gun tidak tahu kalau bahkan rasa sukanya yang besar terhadap lagu A Thousand Years memiliki alasannya tersendiri, yakni ternyata lagu itu cukup untuk menggambarkan kehidupan percintaannya.

Memang bukan ribuan tahun, tetapi Gun sungguh memiliki seseorang yang sudah ia cintai sejak ratusan tahun lalu, dan ia tahu ia akan mencintainya hingga ratusan, bahkan ribuan tahun yang akan datang.

Cintanya yang hebat, kekasihnya yang luar biasa. Begitulah Gun akan selalu mengingat His Grace The Duke Off Glasgow, Off Jumpol Adulkittiporn.

"For the sun never shines without bringing me dreams... dreams of you. I love you for the love's sake. I love you with every breath. And not only do I love you, I need you just like blood needs vains to flow."

Nada-nada cinta itu, bahkan jika tidak dilagukan oleh suara yang pertama kali melantunkannya pun akan selalu indah.

"New..."

"Mate, kau sudah bangun?"

Gun tersenyum, ia sudah bangun sejak tadi, tetapi memilih untuk terus menutup matanya, karena ia tahu ketika ia membuka mata, semuanya sudah selesai.

Tuhan telah selesai memberinya kesempatan untuk mengingat kembali kisah hidupnya yang sempat ia lupakan, dan meski caranya sungguh tak terkira, tetapi itu kemudian menjadi jawaban bahwa Tuhan transenden untuk banyak alasan, cara-cara-Nya selalu di luar perkiraan.

"Kau pingsan cukup lama."

Cukup lama bagi jiwanya untuk berjalan ratusan tahun ke belakang, kembali ke raga masa lalunya, dan mengulang kisah.

"Aku tak apa-apa."

New tersenyum penuh syukur. "Kata dokter juga begitu, kau hanya sangat syok karena jatuh."

Gun mengangguk-angguk, tetap tersenyum, berusaha berdamai dengan kenyataan bahwa semua kembali ke tempatnya masing-masing, ia akan melihat New berbalut kaos dan celana jeans, bukan pantalon, long tail coat, waist coat, atau apa pun yang adalah gaya busana mereka versi masa lalu.

Sekarang jelas abad kedua puluh satu, dan mereka ada di London, bukan Glasgow.

"Oh iya, percayalah bahwa aku sudah mencoba melepaskan cincin itu dari jarimu sejak tadi, tetapi tidak bisa."

Gun langsung menatap cincin itu, cincinnya, dan dapat merasakan matanya memanas karena ia tahu ia akan menangis.

"Cincin milikku..."

New berdecak. "Kurasa dokter salah, kau agaknya gegar otak. Cincin itu bukan milikmu, itu cincin yang kau temukan dari buku ini tadi," tuturnya.

Gun tersenyum lagi, kemudian meraih buku yang juga miliknya dari New.

"Banyak halaman sudah dicabik-cabik, tetapi masih ada yang utuh, berisi kata-kata cinta." New memberi tahu Gun sesuatu yang ia tahu persis.

"Dari His Grace..."

"Itu aneh."

Gun tidak paham maksud perkataan New. "Aneh?"

New mengangguk-angguk. "Perhatikan tahunnya, isi buku ini ditulis di tahun 1813 sampai 1814, dan His Grace di buku ini adalah His Grace The Duke of Glasgow."

"Lalu?"

"Buku ini pasti ditulis oleh kekasihnya, karena semua awalnya ditulis 'Kata His Grace', dan aku terbawa perasaan, jadi aku mencari tahu di internet tentangnya dan juga kekasihnya, tetapi jika berdasarkan tahunnya, 1813 dan 1814 masuk ke tahun di mana Duke yang menjabat itu bernama Off Jumpol Adulkittiporn." Gun masih belum melihat ke mana arah pembicaraan New, dan New tahu itu, jadi dia melanjutkan. "Di internet dituliskan bahwa His Grace The Duke of Glasgow, Off Jumpol Adulkittiporn tidak pernah menikah. Informasi pasangannya kosong."

The Sun Also SetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang