9. Romeo dari Solo

13.8K 675 61
                                    

"Julliete, izinkan aku hidup bersamamu," Sang pemeran Romeo, mengecup pelan kening Juliet-Sabrina.

Pertunjukan teater telah usai. Tepuk tangan riuh mengakhiri durasi seni drama hasil karya sutradara. Romeo & Julliete.

Sabrina menghela nafasnya, pertunjukan teater yang sudah lama ia persiapkan satu bulan yang lalu sungguh melelahkan, akhirnya usai dengan sempurna.

"Ya ampun Sab! Parah! Akting lo keren banget. Salut gue." Puji Reina pada Sabrina yang mulai beres-beres barangnya.

"Thankyou, Rein. Lo nonton sendirian?"

"Engga sih. Bareng anak-anak, cuma ya gitu, mereka balik duluan. Biasalah, anak rumahan." Ucap Reina mulai berjalan beriringan dengan Sabrina.

Sabrina manggut manggut, "lo balik sama siapa?"

"Minta jemput abang gue mungkin, atau nggak naik taksi."

"Oh gitu. Kita nunggu di deket lobi aja yuk."

****

Sabrina udah pulang. Jemput gih.
From: Humar

Sastra menaruh rokoknya, meraih handphonenya, membuka pesan singkat yang baru saja diterima. Ia mengernyitkan dahinya, bingung dengan magsud abangnya.

Magsudnya apaan coba ini bocah.

Sastra langsung mencari kontak pria yang berstatus abangnya itu, menekan tombol hijau, menelponnya. Ia lebih suka bicara daripada harus mengetik pesan.

"Hallo"

"Magsud sms lo apaan?" Ucap Sastra dengan nada datar.

"Aelah adek guee...." Humar berkeluh diseberang telfon "lo kan suaminya kutil. Jemput gih!"

"Emangnya dia dimana?" Sastra menghirup rokoknya lagi.

"Kan dia habis pentas teater. Lo gimana sih? Anjeerr" Humar sedikit memekik.

"Bukannya di sana lo nonton?" Sastra mengernyit bingung, lalu menitis rokoknya ke asbak.

"Hehehe... iya sih... tapi masa iya gua balik sama dia. Nyebar fitnah." Ucap Humar cengengesan.

"Gue ga mempermasalahin lo balik sama Sabrina. Ribet banget jadi cowo" celetuk Sastra.

"Bukan gitu, gue cuman mau ngajarin lo jadi suami yang baik. Masa iya, istrinya ada acara malem, lo nggak mau jemput, malah enak enakan di rumah." Ucap Humar dengan bijak, tapi ditelinga Sastra jatuhnya malah menggelikan.

"Bahkan lo sendiri statusnya belum jadi suami." Jawab Sastra singkat, tapi menusuk perih ditelinga Humar.

"Ah tai lo. Dimana sosok lo yang tanggung jawab anjir! Bodo ah. Kalo gitu gue culik aja si Sabrina." Gerutu Humar, langsung mematikan telfon.

Sastra menaruh handphonenya di atas meja. Menghirup rokoknya sekali lagi dan langsung meraih kunci mobilnya, dan menuju ke garasi.

****

Sabrina dan Reina tampak asyik mengobrol. Membahas semua apa yang terjadi dalam durasi seni teater.

"Ya ampun Sab! Gue meleleh waktu si Miko nyium kening lo. Buset anjirr." Reina menggebu gebu.

"Miko keren ya aktingnya? Gue terinspirasi dari dia loh," Sabrina mengembangkan senyumnya.

SABRINA & SASTRAWhere stories live. Discover now