45. Comeback

9.8K 490 95
                                    

Aku udah mulai pulih, semoga bisa kembali beraktifitas di dunia orange ini! YUHUUU

maaf ya, udah buat kalian nunggu. Thankyou udah mau setia.

****

Sastra melirik ke sampingnya, dimana seorang cowok dengan kemeja abu-abu serta jam tangan hitam itu sedang melipat baju bagian lengannya. Cowok itu tengah memasang wajah serius, dan tidak tenang. Membuat Sastra mengernyit tak suka, karna risih.

"Kenapa lo?" Sastra menatap serius sepupunya itu.

Aldo menoleh, menatap balik saudaranya dengan pandangan sinis, "apa urusan lo, tanya-tanya"

"Muka lo tegang, anjing. Gue ga suka." Ujar Sastra frontal. Cowok berkaos putih itu mengecilkan volume suaranya, sengaja supaya tidak terdengar gadis kecil yang tengah bermain di ruang keluarga.

Aldo menatap dalam ke arah Sastra, kemudian mengalihkan pandangannya kembali dan berjalan melangkah ke arah gadis kecil tersebut.

"Bee?" Panggil Aldo membuat gadis kecil berponi itu menatapnya, "kira-kira bunda pergi kemana ya?"

"Nggak tau bang," Tara menggeleng. Ia memandang ke arah kakak laki-lakinya itu, tampilannya sudah terlihat jelas rapi, membuat ia menatap tak berekspresi pada Aldo.

"Abang mau kemana? Kok rapi gitu?" Tara menanyakan, laki-laki dewasa itu tengah memakai kemeja serta jam tangan hitam, dipadukan celana jeans hitam yang membuat kesan rapi namun tetap casual.

Aldo menatap wajah polos Tara, otaknya sedang berfikir. Tatapan gadis kecil yang nanar itu seperti menyelidiknya, membuat Aldo semakin bimbang. Tapi sekarang sedang tidak tepat untuk berfikir lama, ia sedang dikejar waktu untuk urusan penting.

"Abang ada urusan." Jelas Aldo membuat gadis kecil itu berubah ekspresi. Seperti ekspresi paling menyedihkan tapi lucu secara bersamaan.

"Aku sendirian di rumah, bang?" Tanya Tara, mencabikkan bibirnya. Memandang tak percaya pada Aldo, yang kesekian kalinya berpamit dari rumah, dan banyak urusan.

Gadis kecil itu akhir-akhir ini sering kehilangan waktu bersama dengan kakak laki-lakinya.

Mendengar nada menurun Tara, membuat Aldo makin tidak tega meninggalkannya. Tapi ia sedang mendapati urusan penting kali ini, ia tidak mungkin mengajak gadis kecil itu untuk ikut bersamanya, karna kemungkinan ia akan pulang hingga larut malam.

Aldo menghela nafas, bingung. Kalaupun ia meninggalkan adiknya, hatinya pasti juga tidak tenang. Rasa khawatir akan menghantuinya, dan membuat urusannya tidak terselesaikan dengan baik.

"Urusan osis lagi ya, bang?" Pertanyaan Tara membuat Aldo terdiam, menatap Tara yang seperti menduga-duga tapi tepat. Ia tak menyangka, gadis kecilnya itu bisa mengetahui kemana ia akan pergi sekarang. Mungkin karna terlalu seringnya ia hilang dari peradaban jadwal quality time bersama Tara.

Cowok itu mengangguk kecil, membuat Tara menghela nafas dan memasang wajah tak bisa diartikan.

Bertepatan dengan itu, Sabrina keluar dari kamar mandi. Cewek itu terlihat segar setelah membasuh dirinya di sore hari. Wajahnya tidak selayu tadi, sedikit cerah, tapi tetap saja rona pucatnya tidak hilang. Ia mengumbar senyum tipisnya pada Tara yang entah kenapa langsung mengarahkan pandangan padanya.

Sebuah ide cemerlang muncul dipikiran Tara tiba-tiba, ekspresinya berubah, kembali girang dan selalu excited.

"Kak Sabrina jalan-jalan yuk!" Ujar Tara tersenyum merekah.

Aldo ikut menoleh, mengarahkan pandangannya yang membuat adik kecilnya itu kembali ceria. Ia memandang Sabrina yang memasang wajah bingung.

Sabrina menatap balik Tara yang sedang menunggu responnya, Cewek itu tersenyum manis pada Tara, "mau jalan-jalan kemana?" Tanya Sabrina sedikit ragu.

SABRINA & SASTRAWhere stories live. Discover now