13. Gantung

13.7K 560 24
                                    

Seorang laki-laki berupa tampan ini hanya diam, mengamati perempuan rambut terurai yang masih sibuk baca novel dan kakinya yang dibalut perban, nampak santai, tak terjadi masalah.

"Kaki lo kenapa sih?" Aldo menatap intens ke arah Sabrina yang menoleh dengan senyumannya.

"Cuman kesleo aja."

"Nggak ada retak kan?" Aldo makin intens menatap Sabrina.

"Engga kok." Sabrina menggeleng lembut.

Aldo menghembuskan nafasnya, "Terus lo naik tangga tadi gimana? Kaki lo kan pincang satu?"

Sabrina diam.

Gue tadi digendong sama sepupu lo tau nggak?! Batin Sabrina yang masih kesal.

Tadi, Sabrina yang niatnya dibantu naik tangga sama Rena, malah diusir Sastra, katanya itu anak dicariin penjaga parkir karna motornya dikunci stang.

Lah ternyata, si Sastra malah seenak jidatnya gendong Sabrina, yang udah naik ke anak tangga nomer dua.

Dan alhasil sampai kelas, Sabrina langsung jambak Sastra.

Malu katanya. Panik rasanya. Diliatin banyak kakak kelas.

"By? Are you okay?" Tanya Aldo kalem.

Sabrina tersenyum.

"Hari ini ulangan kimia kan?" Tanya Sabrina memastikan.

"Iya," Aldo tersenyum, sembari merapikan rambut Sabrina dibalik telinga.

"Nyontek ya," Sabrina mengeluarkan puppy eyes-nya.

Aldo mengernyit, "kalau nilai seratus, cium gue ya?" Goda Aldo.

"Idih, lo yang untung dong!" Sabrina menabok lengan Aldo yang cukup kekar.

"Lo kali yang untung," Aldo senyum bebas, "Udah dicontekin, dapet nilai seratus, bonus nyium gue pula."

"Ogah. Mending nyium aspal gue mah," Sabrina protes.

"Yakin?" Aldo ketawa.

"Engga ah. Aldo mah pelit." Sabrina ngomel.

Aldo tersenyum puas, melihat perempuan ini kesal sendiri.

Rena dateng dengan tampang kucelnya.

"Sabrina," Rengek Rena tampang memelas.

"Itu cowo ganteng-ganteng penipu ya?!" Lanjut Rena makin ngomel.

Sabrina sedikit kaget, Rena mengadu disaat bersama Aldo kaya gini.

"Ha? Gimana?" Sabrina linglung sendiri.

"Lo ga denger tadi? Dia bilang motor gue dikunci stang, terus petugas parkir marah-marah. Pas gue sampai di sana, motor gue nggak dikunci stang. Gue tanya ke petugasnya, malah gue disuruh nyari pemilik motor bebek item yang dikunci stang, lah kenapa gue coba?!" Rena nyrocos.

Sabrina hanya meringis, Aldo buka suara, "Dia siapa?"

"Itu, cowok kelas--"

"Aldo Pangaribuan?" Panggil dari arah pintu yang membuat beberapa siswa termasuk Aldo menoleh.

Aldo berdiri, "Gue."

"Lo kena kasus masalah keuangan osis." Ucap siswi tersebut, "Lo ditunggu di ruang osis sama guru kesiswaan"

Jelas. Para siswa yang berada dalam kelas menoleh ke arah Aldo, menatap Aldo dengan aneh.

"HAH ALDO?!" Rena panik sendiri, "Lo nggak ngapa-ngapain kan?"

SABRINA & SASTRAWhere stories live. Discover now