Extra Part (Farrel)

8.1K 308 0
                                    

19.35

Farrel melangkah ke meja VIP di restoran mewah tersebut.Dengan wajah datar,anak itu duduk di salah satu kursi bersama ibunya,ditambah satu pria yang ia kenal.Di satu meja itu hanya ada mereka bertiga.

Farrel menatap pria itu sinis,ia tahu semuanya."Fira.." ucap pria tersebut menyebutkan nama ibunya.Farrel mendesis tak suka."Sebelumnya maaf jika waktu itu saya lancang masuk ke rumah kalian." ucap pria tersebut memandang Farrel dan Fira.Fira hanya diam memandangi pria tersebut.

"Sudah puas menyakiti mama saya?" tanya Farrel menatap tajam pria tersebut.Fira hanya menyuruh Farrel duduk."Saya ayah kalian." ucap pria tersebut mengakui."Wow,setelah 7 tahun nggak muncul,baru dateng?!" sindir Farrel.

"Maaf jika saya tak mengurus kalian selama ini.." lirih pria tersebut yang bernama Aldi tersebut.Fira hanya menatap kosong sebelah Aldi.
"Oh,santai aja,kami udah anggap anda nggak ada kok!" sindir Farrel tapi sabar."Farrel." tegur Fira lembut,Aldi hanya menghela napas.

"Farrel,ini semua salah saya."ucap Aldi menunduk,"Emang salah anda!" ketus Farrel menatap tajam.Aldi mengehela napas

"Saya selama ini di Amerika." ucap Aldi menatap Fira.Ini adalah kesalahan terbesarnya meninggalkan keluarganya.

"Oh,terus waktu di Amerika ngapain aja?Ketemu sama cewek cewek cantik?" tanya Farrel santai.Ia berbeda,tak segan ia membela ibunya yang sudah bekerja demi dirinya.

"Farrel.." ucap pria tersebut menghela napas.Aldi mengeluarkan beberapa dokumen lama lalu memberikannya kepada Farrel.Farrel membaca dokumen lama tersebut.
Aldi hanya bisa berharap Fira dan Farrel memaafkan kebodohannya selama ini.

"Kalian.." ucap Farrel mendongak,Fira mengangguk menghela napas."Orangtua Aldi sengaja menjauhkan kami karena kondisi ekonomi mama waktu itu,tapi setelah mengetahui bahwa kami sudah menikah,mereka mengirim Aldi ke Amerika." ucap Fira dengan pandangan kosong.

"Boleh saya memperbaiki kesalahan saya?" tanya Aldi menatap Farrel,Farrel mengerutkan dahi.Ia mencoba mencari kebohongan di manik ayah kandungnya itu,tapi tak ada sama sekali.Farrel mendengus."Awas saja menyakiti kami sekali lagi,tak segan segan saya melukai anda!" ancam Farrel lalu dengan langkah kasar keluar dari restoran itu.

Farrel tahu siapa Aldi,ia adalah pemegang beberapa perusahaan yang sukses.Tapi ia masih tak rela kembali hidup dengan ayah kandungnya.Hidup di rumah mewah,fasilitas mewah.Ia sangat rindu Renata,Senyuman yang membuat hatinya menjadi tenang.

***

Pukul 07.31

Farrel sudah berkemas,barang baranhnya sudah di masukan ke dalam kardus.Setelah beberapa hari kejadian itu,akhirnya diputuskan mereka akan tinggal bersama Aldi.Kedua adik Farrel terlihat bahagia tak terkirim,berbeda dengan Farrel yang menjadi dingin dan acuh.

Farrel menginjakan kaki di tanah luas tersebut,bangunan besar yang sekarang disebut rumahnya.Farrel menatap rumah tersebut."Kak..." panggil Fanny menarik narik ujung baju Farrel,Farrel yang menyadarinya langsung berjongkok ke arah adik kecilnya itu."Kenapa?" tanya Farrel lembut."Tadi aku nemu ini di depan rumah.." ucap Fanny memberikan sebuah surat.

Farrel mengangguk lalu mengeluh kepala adiknya,membiarkan ia kembali berlarian.Farrel membaca sampul amplop tersebut.

Dari Renata dititipin Alena terus nyampe ke rumahmu.

Farrel tertawa kecil,ia tahu siapa penulisnya,Renata,perempuan yang selama ini ia manfaatkan dan ia terjerumus dalam hati anak itu.
Farrel menyimpan surat tersebut didalam sakunya,ia akan membacanya nanti setelah selesai pindahan.

***

Pukul 8 malam.Farrel bersandar pada kursinya.Masih ada rasa mengganjal dihatinya,antara rasa lega dan rasa takut.

Tok, tok!

"Farrel?Boleh saya masuk?"

Suara Aldi yang khas,Farrel hanya diam tetap memandangi surat Renata
Pintu terbuka mendapat Aldi berdiri di depan kamar baru Farrel."Ada apa?" tanya Farrel dingin.Aldi hanya duduk di sebelah Farrel.
"Maaf jika sebelumnya kalian tersiksa.Saya sudah mencoba untuk kembali tapi nihil,setelah beberapa tahun dan masalah perusahaan di sana selesai saya kembali ke sini." ucap Aldi tersenyum samar,tak ada jawaban dari Farrel.

"Terimakasih mengijinkan saya memperbaiki kesalahan yang saya perbuat." ucap Aldi tersenyum ke Farrel lalu keluar menutup pintu kamar anak itu.

Farrel hanya menghela napas,setidaknya Fira dapat nelepas bebannya selama ini.

Farrel membuka amplop tersebut,mengeluarkan secara kertas dari dalamnya.

Rel.
I know you in trouble,sorry if after this all people hate you.Maaf juga kalo aku pindah dan tak bilang.Makasih udah ngajarin aku caranya berteman.

Farrel mengerutkan dahi,baru kali ini ia membaca tulisan Renata yang tipe seperti ini.Farrel hanya tersenyum lalu memasukan surat tersebut ke laci yang terdapat barang berharga lainnya.

Typo??

Ice GirlWhere stories live. Discover now